PEMBAGIAN KELOMPOK PENGELOLAAN (MANAJEMEN) PROFIT UNTUK PERTUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PERUSAHAAN


Setiap pengusaha pastinya sangat menginginkan untuk usahanya dapat menghasilkan profit yang lebih memuaskan. Iya, tentu saja karena salah satu tujuan utama dari mendirikan perusahaan adalah untuk mendapatkan profit, yang mana dari profit tersebut akan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk juga untuk keperluan strategi bisnis pengembangan perusahaan untuk kedepannya maupun untuk sekedar keperluan pribadi.

Brand Profit-vert

Pada saat perusahaan sudah mulai mampu dalam menghasilkan profit atau berupa laba, maka sebaiknya seorang pengusaha jangan lantas terburu-buru untuk berbangga dan berpuas diri. Kesalahan terbesar dari kebanyakan para pengusaha dalam manajemen (pengelolaan) profit yang terlalu terburu-buru dalam membelanjakan hasil profit pertamanya yang bisa menyebabkan terjadinya permasalahan financial yang cukup para pada perusahaan.

Laba dari sebuah perusahaan, meskipun sebenarnya masih sangat sedikit jumlahnya, namun jika dikelola dengan baik dan benar, maka akan bisa menjadi sebuah potensi laba yang lebih besar lagi untuk tujuan pengembangan perusahaan. Para pengusaha hendaknya harus mampu untuk memanajemen profit perusahaan dengan cara yang lebih smart dan penuh dengan berbagai perhitungan.

Dalam upaya untuk semakin mempermudah dalam hal pengelolaan (manajemn) nya, maka Anda harus dapat membagi antara keuntungan untuk menjadi empat macam kelompok dasar, yaitu:

1. Profit perusahaan yang digunakan untuk tujuan pengembangan perusahaan.

Menyisihkan sedikit dari laba usaha untuk kepentingan dan kebutuhan pengembangan perusahaan merupakan salah satu langkah yang paling bijak untuk dilakukan oleh seorang pengusaha. Anda masih dapat menyusun perencanaan untuk pengembangan perusahaan jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga akan mampu untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendetail yang terkait dengan urusan anggaran, produk, maupun untuk strategi pemasaran yang nantinya akan dijalankan. Laba yang harus dialokasikan untuk hal-hal seperti ini juga masih dapat digunakan untuk tujuan pengembangan berbagai infrastruktur, pelatihan SDM, membuka cabang perusahaan baru, atau untuk mengupgrade sistem IT perusahaan.

2. Profit perusahaan yang akan digunakan sebagai dana cadangan.

Meskipun perusahaan Anda sudah mampu untuk menghasilkan laba, namun juga tidak ada salahnya bukan bagi Anda untuk mempersiapkan sedini mungkin dana cadangan yang dianggarkan sebagian dari profit perusahaan. Dana cadangan seperti ini dapat dimanfaatkan untuk alokasi berbagai keperluan perusaha yang lebih bersifat dana emergency (dana darurat). Sudah bukan hal yang baru lagi jika setiap saat sebuah perusahaan akan selalu menghadapi berbagai resiko dan kemungkinan-kemungkin tertentu yang bisa terjadi kapan saja. Dan karena hal seperti itulah diperlukan yang namanya dana cadangan yang akan alokasikan dalam bentuk investasi yang bersifat untuk jangka panjang, seperti berupa tabungan, deposito, surat-surat berharga, atau berupa investasi emas.

3. Laba yang digunakan untuk keperluan dan kebutuhan pribadi.

Tidak ada salahnya untuk menyisihkan laba perusahaan yang digunakan untuk kepentingan dan kebutuhan pribadi, dalam hal ini seperti keperluan keluarga, berbelanja, kebutuhan hidup dan lain sebagainya. Menyisihkan laba untuk keperluan tersebut merupakan sebuah reward atas berbagai kerja keras Anda dalam mengelola perusahaan selama ini. Namun demikian, jangan melupakan lingkungan sekitar Anda. Sisihkan beberapa dari laba tersebut untuk kegiatan sosial atau bersedekah (beramal). Membina hubungan baik dengan lingkungan sekitar juga akan semakin menjadikan Anda semakin lebih dihargai dan melatih sifat peduli dengan sesama.

4. Laba perusahaan yang dimanfaatkan untuk menambah modal usaha.

Laba yang telah didapatkan harus dapat Anda kelola untuk digunakan lagi sebagai modal usaha. Anda masih dapat menggunakannya untuk menambah stok barang-barang atau kebutuhan permodalan lainnya yang terkait dengan urusan perusahaan Anda.

Memanajemen laba perusahaan dengan lebih bijak akan semakin menjamin kelangsungan hidup dari perusahaan Anda dengan lebih baik. Memiliki cadangan dana juga akan menjadikan Anda bisa semakin lebih fokus dalam mengelola perusahaan. Dan Anda akan sudah menjadi benar-benar siap untuk menghadapi berbagai macam resiko dan tantangan yang mungkin saja bisa  terjadi.

Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Simpati : 081-252-982-900, Office (only call no sms)  : 0811-3444-910 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com