TIPS-TIPS UNTUK MENGURUS PERMASALAHAN PEMBUKUAN PERUSAHAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESALAHAN DALAM PELAPORAN PAJAK PERUSAHAAN


Bagi Anda sebagai seorang pebisnis, melaporkan transaksi keuangan perusahaan Anda merupakan suatu kewajiban. Proses pelaporan seperti ini sudah jelas bukanlah sebuah proses yang mudah, terlebih lagi jika perusahaan Anda sempat bermasalah dengan mengurus pajaknya.
Semoga beberapa tips-tips di atas dari konsultan manajemen autopilot dapat lebih membantu Anda dalam menyelesaikan permasalahan pembukuan perusahaan Anda yang terkait dengan urusan perpajakan.

Ketika Anda sedang berusaha untuk menjalankan perputaran roda operasional perusahaan, maka Anda tidak akan dapat terlepaskan dari yang namanya kewajiban untuk melaporkan keuangan dari perusahaan Anda. Laporan keuangan seperti ini selanjutnya akan dijadikan sebagai suatu bahan pertimbangan dalam menentukan seberapa besar tingkat kesuksesan dalam menjalankan sebuah perusahaan.

Namun, dalam proses pencatatan transaksi keuangan perusahaan Anda, pastinya juga akan ada saatnya di mana Anda akan mengalami kesalahan dalam hal pembukuannya. Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi pada proses pembukuan keuangan perusahaan adalah dalam hal pelaporan pajak yang kurang jelas, bahkan sama sekali tidak jelas.

Pembukuan dengan laporan pajak yang sama sekali tidak jelas akan semakin mengakibatkan data-data dari aktiva dan pasiva menjadi semakin tidak jelas juga. Agar dapat menghindari kesalahan yang tidak boleh semakin berlanjut, maka Anda perlu untk sesegera mungkin dalam mengurus pajak yang bermasalah tersebut pada pembukuan Anda.

belum-lapor-spt-yuk-simak-panduan-isi-spt-pajak-pakai-e-filingDan berikut ini konsultan manajemen autopilot akan sedikit membagikan langkah-langkah seperti apa saja yang harus Anda lakukan dalam upaya untuk mencegah agar tidak sampai terjadi kesalahan dalam hal pembukuan dan pelaporan pajak dari perusahaan Anda.

1. Berusaha untuk tetap tenang dan jangan terlalu panik.

Hal pertama yang harus Anda lakukan pada saat Anda harus dihadapkan pada situasi rumit dan permasalahan adalah untuk berusaha agar bisa tetap tenang. Begitu juga pada saat Anda harus menghadapi pembukuan yang salah. Anda tidak boleh merasa panik karena hal seperti ini hanya akan membuat masalah menjadi semakin kacau. Selain itu, pikiran yang tidak jernih juga akan semakin menjadikan Anda semakin sulit untuk berkonsentrasi pada permasalahan pembukuan yang sedang Anda hadapi saat ini.

Anda juga tidak perlu harus mengorek-ngorek ulang tentang apa yang sudah terjadi di masa lalu. Hal semacam ini hanya akan semakin menghabiskan waktu Anda, karena masa lalu juga tidak akan pernah dapat kembali lagi. Mengorek kejadian-kejadian yang pernah terjadi pada perusahaan Anda dimasa lalu hanya akan semakin menjadikan pikiran Anda malah bercabang. Padahal sebenarnya, fokus utama yang sangat Anda perlukan adalah dalam bentuk pembukuan yang lebih akurat.

2. Mengumpulkan semua dokumen asset-asset dan hutang-hutang perusahaan.

Setelah Anda sudah benar-benar merasa siap lahir dan batin untuk memperbaiki terjadinya kesalahan pada pembukuan Anda, hal selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mencari dan mengumpulkan seluruh dokumen yang masih terkait dengan asset serta hutang-hutang perusahaan. Seperti contoh berupa dokumen yang terkait dengan akta jual-beli tanah, kontrak pembelian aktiva, faktur pembelian, STNK kendaraan perusahaan, dan juga akad kredit dengan pihak bank.

Dengan cara mengumpulkan seluruh dokumen-dokumen yang terkait dengan asset dan hutang-hutang perusahaan, maka Anda akan semakin mengetahui dengan lebih pasti seputar data-data dari asset dan hutang yang menjadi beban perusahaan. Anda juga harus melakukan cross-check agar bisa mendapatkan data yang lebih akurat. Keakuratan dalam bidang pembukuan merupakan suatu hal yang wajib untuk dilakukan, terutamanya adalah jika pembukuan sebelumnya sedang bermasalah.

3. Carilah dokumen-dokumen transaksi perusahaan.

Selain berupa dokumen yang terkait dengan asset dan hutang perusahaan, Anda juga sangat perlu untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan transaksi perusahaan. Salah satu dokumen yang terkait dengan transaksi perusahaan ini adalah berupa kontrak dagang, faktur penjualan dan pembelian, serta rekening koran dari bank yang berkaitan dengan perusahaan. Kumpulkanlah semua dokumen-dokumen tersebut dengan selengkap mungkin.

4. Melakukan pencatatan sebagai langkah paling awal.

Setelah semua dokumen sudah ditemukan dan dikumpulkan, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan pencatatan awal tentang keberadaan dari dokumen-dokumen tersebut beserta setiap masing-masing nilai dokumen. Dengan cara melakukan pencatatan pada dokumen seperti ini, maka Anda akan semakin mengetahui dengan lebih pasti tentang apa saja transaksi-transaksi keuangan yang pernah terjadi pada perusahaan Anda.

Selain untuk semakin memudahkan Anda dalam hal melakukan perbaikan terhadap pajak yang sedang bermasalah, pencatatan sejak awal ini juga akan semakin membantu Anda dalam melaporkan pajak. Laporan awal seperti ini berfungsi sebagai data untuk meng cross-check dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat. Tanpa adanya catatan dari data-data seperti ini, maka dikhawatirkan Anda akan semakin jauh dalam kehilangan arah.

5. Berkonsultasilah dengan para pihak yang terkait dengan permasalahan tersebut.

Jika memang pernah terjadi masalah yang terkait dengan urusan pajak perusahaan, maka Anda perlu untuk mengurusnya dengan segera dan jangan pernah menundanya. Karena pajak yang terkait dengan kewajiban perusahaan terhadap negara, dengan demikian maka posisinya akan menjadi sangat krusial dalam hal laporan keuangan perusahaan Anda. Tanpa adanya laporan pajak yang benar dan jujur, maka kelangsungan hidup dari perusahaan Anda akan semakin terancam.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam hal mengurus pajak perusahaan, Anda dapat langsung berkonsultasi dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat. Hal ini karena KPP merupakan pihak yang paling mengetahui berapa kisaran nilai pajak wajib bagi perusahaan serta detail-detail lainnya yang terkait dengan pajak perusahaan. Berkonsultasikanlah seputar permasalahan yang sedang Anda jumpai dalam pembukuan Anda kepada KPP dengan jujur dan transparan.

6. Persiapkan bila memang berkemungkinan untuk terkena sanksi.

Sebagai Wajib Pajak (WP), Anda harus melaksanakan kewajiban dan jika Anda melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan tersebut, maka Anda juga harus bersiap untuk menerima sanksinya. Pada saat Anda mendapati bahwa memang ditemukan adanya permasalahan yang terkait dengan urusan pajak perusahaan Anda, maka Anda juga harus mempersiapkan untuk adanya kemungkinan terkena sanksi.

Konsekuensi yang harus Anda terima pada saat tidak memenuhi kewajiban dalam hal mengurus pajak Anda telah tercantum pada Pasal 28 ayat (2) UU KUP. Tentang sanksi yang paling ringan yang mungkin saja akan Anda terima adalah berupa sanksi secara administrasi. Anda dapat melihat rinciannya pada Pasal 28 ayat (2) UU KUP, terutamanya adalah pada Bab VI terkait dengan urusan Pembukuan Dan Pemeriksaan Pasal 28.

Bagi Anda sebagai seorang pebisnis, melaporkan transaksi keuangan perusahaan Anda merupakan suatu kewajiban. Proses pelaporan seperti ini sudah jelas bukanlah sebuah proses yang mudah, terlebih lagi jika perusahaan Anda sempat bermasalah dengan mengurus pajaknya.
Semoga beberapa tips-tips di atas dari konsultan manajemen autopilot dapat lebih membantu Anda dalam menyelesaikan permasalahan pembukuan perusahaan Anda yang terkait dengan urusan perpajakan. Apabila pembaca sekalian membutuhkan pelatihan manajerial, software Accounting, serta software HRD dan Payroll silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu Anda.