Dalam dunia kerja yang sesungguhnya, transparansi dan komunikasi yang sudah berjalan dengan baik merupakan kunci utama dari lahirnya sinergitas yang paling sempurna. Berbagai macam hal dalam pekerjaan harus bisa dikomunikasikan dengan lebih jelas agar tidak sampai terjadi kesalahpahaman, termasuk juga tentang kompensasi dan performance management (penilaian kerja) nya. Pastikan bahwa Anda juga telah mengatur keduanya secara baik dengan cara menyimak panduan tentang kompensasi dan performance management dari konsultan manajemen autopilot berikut ini!
Pengertian compensation (kompensasi) dan performance management (penilaian kerja)
Secara lebih sederhana, kompensasi merupakan segala sesuatu yang sudah diterima oleh karyawan sebagai salah satu bentuk imbalan atas balas jasa terhadap hasil kerja. Biasanya, kompensasi yang diberikan adalah dalam bentuk uang. Namun, untuk pemberian kompensasi dapat pula berupa benda, fasilitas, atau kesempatan berkarir yang lebih baik. Pemberian kompensasi yang bertujuan untuk memikat, mempertahankan, dan memotivasi para karyawan.
Sedangkan, performance management merupakan sebuah proses di mana atasan sebuah perusahaan memastikan bahwa karyawannya mampu bekerja dan menghasilkan yang sesuai dengan strategi dan tujuan perusahaan. Performance management berperan penting dalam mencapai keunggulan yang lebih kompetitif. Terdapat adanya suatu korelasi erat hubungannya antara manajemen kinerja yang lebih efektif terhadap tercapainya tujuan perusahaan.
1. Jenis kompensasi dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
Kompensasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu direct compensation dan indirect compensation. Direct compensation atau kompensasi langsung merupakan sebuah kompensasi yang pemberiannya lebih didasari oleh berbagai macam faktor pekerjaan dan kinerja. Sedangkan untuk indirect compensation atau kompensasi tidak langsung merupakan kompensasi yang telah diberikan karena suatu kondisi dari karyawan dan secara tidak langsung berhubungan dengan kinerja.
Secara lebih sederhana, kompensasi dapat dikelompokkan menjadi dua macam kelompok, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Kompensasi finansial merupakan yang langsung dan tidak langsung, sedangkan kompensasi non finansial dapat berupa pekerjaan maupun lingkungan pekerjaan. Untuk kompensasi finansial langsung terdiri dari gaji, upah, dan insentif. Sedangkan, kompensasi finansial tidak langsung dapat juga berupa fasilitas serta tunjangan. Beberapa jenis kompensasi di antaranya adalah:
• Gaji yang merupakan imbalan finansial yang dibayarkan langsung kepada karyawan secara teratur. Biasanya pemberian gaji akan diberikan secara bulanan, namun ada pula yang menggunakan sistem pembayaran gaji secara tahunan, caturwulan, sampai mingguan. Kompensasi berupa gaji seperti ini merupakan jenis penghargaan yang terpenting dalam sebuah organisasi perusahaan.
• Upah atau imbalan finansial langsung yang telah dibayarkan terhadap pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan, atau banyaknya pelayanan yang diberikan seperti ini memiliki jumlah yang dapat berubah-ubah, berbeda dengan gaji yang jumlahnya masih tetap.
• Insentif merupakan imbalan secara langsung yang diberikan terhadap karyawan karena memberikan kinerja yang melebihi standar. Pemberian insentif yang diharapkan dapat semakin mendorong karyawan untuk lebih meningkatkan kualitas kinerja perusahaan.
• Kompensasi tidak langsung atau fringe benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan. Tujuannya tentu saja adalah untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Kompensasi tidak langsung seperti ini dapat berupa asuransi kesehatan, asuransi jiwa, sampai dengan bantuan perumahan.
2. Komponen-komponen performance management.
Performance management sebenarnya memiliki tiga jenis komponen terpenting utama, yaitu:
• Mendefinisikan performance yang dilakukan pada saat proses analisis tugas dan atau job analysis.
• Mangukur performance yang dilakukan dengan menggunakan performance appraisal.
• Performance feedback yang merupakan pemberian berbagai jenis saran dari atasan terhadap karyawan untuk lebih meningkatkan performance karyawan agar dapat sesuai dengan strategi dan tujuan perusahaan.
3. Hubungan antara kompensasi dan performance management karyawan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kompensasi merupakan bentuk balas jasa yang diterima oleh karyawan dalam bentuk finansial maupun non finansial. Sedangkan, performance management dapat juga disebut sebagai penilaian kinerja di mana karyawan yang melaksanakan suatu aktivitas dengan fungsi tertentu. Kompensasi dan performance management memiliki hubungan yang sangat erat serta saling mempengaruhi satu sama lain.
Kompensasi yang begitu besar diharapkan akan dapat semakin meningkatkan kinerja karyawan. Begitu pula sebaliknya, kinerja yang lebih baik akan sangat berpengaruh besar terhadap besaran kompensasi yang akan diterima. Pemberian kompensasi dapat semakin mengoptimalkan kinerja karyawan sehingga lebih memungkinkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kondisi seperti ini tentunya akan saling menguntungkan, baik bagi para karyawan maupun perusahaan. Itulah sedikit informasi tentang panduan kompensasi dan performance management yang tentuny akan dapat digunakan untuk lebih meningkatkan kinerja karyawan serta semakin mendorong tercapainya tujuan perusahaan. Anda juga bisa memanfaatkan Software HR dalam membantu memantau bagaimana performance management para karyawan, terutamanya adalah dari segi administratif seperti ketepatan waktu dan data-data absensinya. Semuanya akan bisa tercatat dengan lebih tersistematis, sehingga akan semakin memudahkan bagi Anda dalam merekap data.
Apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas dan software HRD & Payroll, membutuhkan bimbingan dalam pembuatan SOP manufacturing, membutuhkan software accounting dan Job costing, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu! Terimakasih dan salam sukses