Aman di tempat kerja tidak terbatas pada penggunaan APD lengkap dari sepatu bot baja, helm pengaman, mantel pelindung, dst. Tapi mengetahui bagaimana perasaan orang atau staff Anda juga sama pentingnya. Dan organisasi yang menciptakan lingkungan di mana orang merasa “aman secara psikologis” akan menuai hasilnya. Masuk akal jika staf yang lebih bahagia lebih terlibat, lebih produktif, dan tinggal lebih lama.
Profesor Harvard Business School, Dr Amy Edmondson, menciptakan ungkapan “aman secara psikologis”. Dia mendefinisikannya sebagai, “keyakinan bersama bahwa tim aman untuk pengambilan risiko antarpribadi”.
Dengan kata lain, tempat kerja yang aman itu penuh hormat, artinya orang tidak takut untuk menyuarakan gagasan atau pendapat mereka. Studi dua tahun Google tentang kinerja tim menghasilkan hasil yang sama. Ditemukan bahwa tim dengan kinerja tertinggi memiliki satu kesamaan: keamanan psikologis. Anggota mereka tidak hidup dalam ketakutan akan hukuman jika mereka melakukan kesalahan. Studi terbaru lainnya menegaskan bahwa pengambilan risiko yang moderat, mengutarakan pikiran Anda, dan “berusaha keras” tanpa takut dipotong, hanyalah jenis perilaku yang mengarah pada keunggulan kompetitif.
Jadi, bagaimana Anda membantu rekan kerja Anda agar merasa baik-baik saja?
Anda bisa mendorong ide dan bersikap suportif, tanpa menghilangkan rasa tanggung jawab rekan kerja dan perasaan harga diri. Penting untuk memikirkan keselamatan penumpang, tetapi juga tentang keselamatan rekan-rekannya. Memahami perasaaan para staff Anda sangat penting, ini akan sangat membantu rekan kerja Anda. Untuk itu kemampuan manajerial skill bagi Anda juga merupakan skill wajib bagi Anda. Anda ingin meningkatkan atau mendalami kemampuan manajerial Anda. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.