Memantau Kinerja Karyawan: 5 Cara Efektif di Era Kerja Hybrid


Memantau Kinerja Karyawan: 5 Cara Efektif di Era Kerja Hybrid

Banyak mitos yang membuat manajer kesulitan menjadi pemimpin yang kuat. Salah satu pertanyaan paling umum adalah, “Bagaimana cara melacak pekerjaan karyawan saya secara teratur?” Banyak manajer merasa tidak memiliki cukup waktu untuk memantau kemajuan setiap karyawan secara efektif sambil menyelesaikan pekerjaan mereka sendiri.

Terutama setelah pandemi, sebagian besar pemimpin kini bertanggung jawab untuk mengelola tim hybrid. Mengawasi dengan cara lama, yaitu hanya berdasarkan kehadiran di kantor dan jam kerja, sudah tidak efektif lagi. Lagipula, cara tersebut sebenarnya sudah tidak akurat sejak lama! Hanya karena seseorang duduk di meja mereka, bekerja berjam-jam, bukan berarti mereka bekerja secara optimal. Bahkan, tim yang terlalu banyak pekerjaan seringkali menjadi tanda kurangnya pengawasan yang baik.

Baca juga Artikel lainnya: 7 Hard Skill Sales yang Wajib Dikuasai

Untuk memantau kinerja karyawan dengan sukses, mulailah dengan rutinitas melakukan pertemuan one-on-one secara teratur. Langkah ini saja sudah akan sangat membantu manajer untuk mengetahui perkembangan pekerjaan dan memastikan karyawan bertanggung jawab atas tugas mereka. Namun, sebaiknya manajer juga memantau pekerjaan karyawan di luar obrolan rutin tersebut.

Berikut adalah lima cara untuk memantau kinerja karyawan, meskipun Anda tidak bekerja di lokasi yang sama:

1. Amati Karyawan Bekerja

Salah satu cara paling efektif untuk memantau kinerja karyawan adalah dengan observasi langsung. Dengan mengamati karyawan berinteraksi dengan pelanggan selama beberapa menit, Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang keterampilan pelayanan mereka dibandingkan dengan sekumpulan survei kepuasan pelanggan. Jika Anda kesulitan membantu karyawan berhasil dalam tugas tertentu, Anda bisa melakukan “shadowing” yaitu mengamati mereka saat mengerjakan tugas tersebut. Hal ini mungkin terlihat sulit dilakukan secara remote, tetapi kemajuan teknologi saat ini memungkinkan banyak opsi komunikasi. Panggilan video, berbagi layar, dan program remote access dapat menggantikan observasi langsung dan koreksi pekerjaan secara real-time. Jika semua cara tersebut tidak memungkinkan, usahakan untuk mengatur pertemuan tatap muka.

2. Minta Laporan Pekerjaan

Dalam setiap pertemuan one-on-one dengan setiap karyawan, mintalah laporan tentang apa yang telah mereka lakukan sejak percakapan terakhir: “Langkah konkret apa yang telah Anda ambil? Apakah Anda memenuhi harapan yang telah ditetapkan dengan jelas?” Kemudian dengarkan dengan saksama, evaluasi, dan ajukan pertanyaan lanjutan. Meminta laporan pekerjaan adalah metode nomor satu untuk membuat karyawan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Setelah itu, lanjutkan dengan diskusi mengenai langkah selanjutnya. Selama Anda secara konsisten melakukan pertemuan one-on-one dengan setiap karyawan secara teratur, pemantauan kinerja dengan cara ini akan menjadi rutinitas.

3. Dorong Karyawan Menggunakan Alat Pemantauan Sendiri

Anda juga bisa meminta karyawan untuk membantu Anda melacak pekerjaan mereka menggunakan alat pemantauan mandiri seperti rencana proyek, daftar periksa, dan catatan aktivitas. Karyawan dapat memantau apakah mereka memenuhi tujuan dan tenggat waktu yang ditetapkan dalam rencana proyek, membuat catatan dalam daftar periksa, dan melapor kepada manajer secara berkala. Catatan aktivitas adalah catatan harian yang dibuat karyawan, yang berisi rincian aktivitas mereka sepanjang hari, termasuk istirahat dan gangguan. Setiap kali karyawan beralih ke aktivitas baru, mereka mencatat waktu dan aktivitas baru tersebut.

4. Tinjau Pekerjaan yang Sedang Berlangsung Secara Teratur

Periksalah pekerjaan karyawan Anda secara saksama selama proses pengerjaan. Jika seorang karyawan tidak bertanggung jawab untuk menghasilkan produk akhir yang nyata, maka mengamati mereka bekerja sama saja dengan meninjau pekerjaan yang sedang berlangsung. Jika mereka bertanggung jawab atas produk akhir, periksa secara acak saat mereka sedang mengerjakannya. Misalnya, jika karyawan mengelola basis data, periksa catatan secara acak. Jika karyawan menulis laporan, lihatlah draftnya. Jika karyawan melakukan panggilan telepon, rekam dan dengarkan beberapa sampel secara acak. Jika karyawan membuat widget, periksa beberapa widget yang setengah jadi dan lihat bagaimana kondisinya. Anda tidak dapat melacak semua yang dilakukan setiap karyawan, tetapi Anda dapat memeriksa sampel secara acak dan teratur.

5. Informasi Tambahan

Kumpulkan informasi tambahan. Tanyakan kepada pelanggan, vendor, rekan kerja, dan manajer lain tentang interaksi mereka dengan karyawan tertentu. Selalu ajukan pertanyaan tentang pekerjaan karyawan, jangan tentang orangnya. Jangan meminta evaluasi, tetapi mintalah deskripsi. Jangan meminta kesan, tetapi mintalah detail. Dan jangan percaya semua yang Anda dengar; pernyataan pihak ketiga yang tidak diverifikasi hanyalah rumor. Namun semakin Anda jeli, semakin Anda tahu sumber mana yang bisa dipercaya. Jadi, mintalah informasi tambahan secara teratur.

Baca juga Artikel lainya: Membangun Core value untuk Bisnis

Kesimpulan

Memantau kinerja karyawan di era kerja hybrid memang memiliki tantangan tersendiri. Namun, dengan lima cara yang dipaparkan di atas, Anda dapat tetap memastikan bahwa karyawan Anda bekerja dengan efektif dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Ingatlah bahwa komunikasi yang terbuka dan teratur adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan karyawan Anda dan meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Dan untuk Anda yang membutuhkan informasi lebih dari yang disampaikan oleh topik pada artikel ini. SIlahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor WhatsApp 0812-5298-2900.