Menjalankan sebuah usaha memang tidak pernah bisa terlepas dari yang namanya permasalahan pengeloaan keuangan usaha. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, karena sedikit saja terjadi kesalahan dalam hal pengeloaan keuangan usaha, maka akan langsung berakibat sangat buruk pada usaha yang sedang dijalankan, seperti halnya semakin tersendatnya perputaran roda usaha atau bahkan bisa saja usaha harus gulung tikar alias bangkrut total.
Permasalahan dalam hal pengelolaan keuangan perusahaan yang biasanya menjadi permasalahan utama bagi para pengusaha yang paling banyak ditemukan terjadi kepada para pelaku usaha adalah yang langsung berhubungan dengan arus kas. Cash flow/Arus kas adalah sebagai pusat utama dari denyut nadi perusahaan. Aliran dari arus kas yang terlalu buruk akan sangat merugikan perusahaan Anda. Untuk itulah sangat perlu dilaksanakannya cash flow forecast atau perkiraan/estimasi arus kas dalam perusahaan yang mana estimasi dari arus kas tersebut sangat bermanfaat untuk hal-hal berikut ini:
• Untuk mengetahui apa saja rencana terhadap penerimaan kas yang berhubungan dengan perencanaan dari keuangan usaha.
• Sebagai dasar utama dalam memperkirakan kebutuhan dana bagi kebutuhan yang akan datang serta mempersiapkan perkiraan waktu untuk pengembalian kredit.
• Membantu para pengusaha/top management dalam mengambil kebijakan secara finansial.
• Kreditur akan dapat menilai seberapa besar tingkat kemampuan dari perusahaan dalam membayarkan pinjaman yang diberikannya.
Membuat perkiraan/estimasi dari arus kas dari suatu perusahaan memang bukanlah pekerjaan yang mudah, yang mana Anda juga harus menghitung sampai berapa besar pengeluaran untuk investasi dan arus kas yang akan masuk bersih untuk pertahun setelah sebuah usaha berjalankan.
Karena terlalu banyaknya variabel yang terdapat didalamnya serta berbagai individu yang terlibat didalamnya, menjadikan cash flow forecast menjadi semakin lebih rumit, sehingga terjadinya berbagai kesalahan dalam persiapan untuk pengestimasian dari arus kans semakin tidak terhindarkan. Karena itulah sangat perlu untuk adanya kerjasama diantara bagian keuangan dengan bagian-bagian lainnya dalam sebuah bisnis untuk menghindari adanya bias (akibat) dalam peramalan/estimasi arus kasnya.
Hal terpenting sebagai dasar utama dalam pengelolaan arus kas adalah dengan jalan memahami fungsi utama dari dana yang saat ini masih dimiliki, apakah hanya untuk disimpan saja atau akan di investasikan. Sederhananya adalah, fungsi tersebut akan terbagi menjadi 3 macam bagian yang meliputi:
1. Fungsi likuiditas.
Dana yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional dan dapat segera dicairkan dengan lebih cepat tanpa adanya kekhawatiran tentang terjadinya resiko pengurangan untuk investasi awal.
2. Fungsi anti inflasi.
Dana akan disimpan untuk sementara sebagai salah satu upaya untuk menghindari terjadinya resiko terhadap penurunan pada daya beli di masa yang akan datang dan masih dapat segera dicairkan dengan lebih cepat.
3. Capital growth.
Dana yang ada akan digunakan untuk penambahan kekayaan perusahaan dalam waktu untuk jangka panjang.
Untuk membuat perencanaan keuangan bagi perusahaan dengan lebih jelas akan banyak sekali membantu Anda agar semakin memperkecil dari terjadinya resiko kerugian. Dengan cara menerapkan cash flow forecast (perkiraan arus kas) maka Anda akan dapat mengetahui aliran arus kas dengan sangat jelas dan lebih terperinci. Sehingga dapat segera dilakukan penyesuaian antara kas dengan terjadinya berbagai resiko yang akan dihadapi serta Anda juga dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam hal keuangan perusahaan.
Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Simpati : 081-252-982-900, Office (only call no sms) : 0811-3444-910 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com