Bertemu kembali dengan kami tim GroEdu (Lembaga Konsultan Bisnis yang sudah dipercaya diberbagai kota besar diantaranya Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogjakarta, Denpasar, Palembang, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Makassar, dan kota besar lainnya). Pada kesempatan kali ini, kami akan menulis artikel tentang jenis-jenis saluran distribusi tradisional yang sering dilakukan oleh produsen.
Produsen memiliki kepentingan utama untuk membawa produksinya ke pasar dan sebagian besar produsen akan terlibat dalam proses sebagai perantara. Pabrik membuat jalur distribusi, rantai distribusi, atau saluran distribusi untuk mengeluarkan produk dari pabrik, ke lokasi fisik, menempelkan label harga, dan siap untuk dijangkau oleh pelanggan. Tautan dalam rantai itu adalah perantara. Mereka dapat berupa perusahaan atau individu yang bertindak sebagai pedagang besar, pengecer,atau lainnya, yang pada akhirnya mendorong produk lebih dekat ke pelanggan. Saluran distribusi tidak hanya memengaruhi harga, tetapi juga memengaruhi keputusan pemasaran lainnya. Keputusan distribusi dapat memberikan posisi unik pada produk di pasar. Merek yang sama dapat menggunakan saluran distribusi yang berbeda berdasarkan harga. Misalnya, sementara produk dengan harga menengah dikirim ke pedagang besar, produk kelas atas hanya akan ditawarkan ke toko khusus melalui distributor. Keputusan ini juga akan dipengaruhi oleh seberapa besar motivasi mitra untuk membangun hubungan pelanggan dan merekomendasikan produk mereka. Pengembangan produk juga dapat ditahan tergantung pada apakah saluran distribusi yang ditetapkan akan menangani produk baru atau strategi baru yang harus dikembangkan. Berikut ini adalah beberapa jenis saluran distribusi dalam pemasaran.
Penjualan Langsung
Penjualan langsung adalah model distribusi yang baik untuk menjual segala jenis produk yang berada dalam kisaran harga menengah, tidak dibeli setiap hari, dan memiliki masa simpan yang lama. Misal alat tulis, pembersih udara, atau perhiasan, dll. Distribusi langsung berarti bahwa pabrikan menemukan cara untuk berkomunikasi secara langsung kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pasar dan akan mengirimkan barang sendiri. Aspek terpenting dari pemasaran distribusi langsung adalah komunikasi dengan konsumen akhir.
Distributor
Jika pabrikan memilih untuk bekerja dengan agen dan distributor, mereka memutuskan untuk langsung mendelegasikan sebagian tugas mereka kepada perantara tersebut. Mereka bertindak sebagai perpanjangan dari produsen dalam arti mereka mewakili produsen untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen akhir. Sebelum mengontrak distributor, produsen harus menawarkan sendiri produksinya kepada toko. Dan itu biasanya terjadi pada vendor yang lebih kecil. Namun, ketika bisnis berkembang, mereka akan mencari alternatif untuk mengirimkan produk mereka ke toko.
Baca juga : Metode Riset Dan Analisis Saluran Distribusi Untuk Set Up Perusahaan Distributor Anda
Pedagang Besar / Pengecer
Bekerja dengan grosir dan pengecer biasanya merupakan mata rantai distribusi yang sangat disukai oleh produsen. Pasalnya pengecer akan langsung membeli produk dari produsen dan berani mengambil risiko jika produk tidak laku.
Demikian artikel dari kami. Terimakasih atas kunjungan anda ke website kami dan semoga bermanfaat. Jika membutuhkan kejelasan lebih detil tentang strategi distribusi produk yang efektif dan tepat sasaran silahkan menghubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-252-982900 / 081-8521172. Kami siap membantu anda.