Saat membuat atau menyempurnakan situs web afiliasi Anda, rekomendasi umum adalah memilih ‘niche’. Kegagalan untuk melakukannya dapat berarti Anda menargetkan audiens yang terlalu luas, yang dapat mempersulit pertumbuhan bisnis.
Dalam affiliate marketing, niche yang Anda pilih akan menentukan kepada siapa Anda memasarkan dan apa yang Anda jual. Dengan memilih satu di awal, Anda dapat mempersempit fokus Anda, membangun pengikut yang tertarget.
Dalam artikel ini, kami akan menyampaikan bagaimana menemukan niche yang tepat.
Fokus pada niche tertentu akan memungkinkan Anda mempersempit fokus dan membangun audiens yang ditargetkan. Ada juga banyak manfaat tambahan, seperti:
- Memungkinkan Anda untuk memasarkan lebih spesifik kepada audiens Anda.
- Membantu memantapkan diri Anda sebagai ‘ahli’ di bidang yang Anda pilih.
- Meningkatkan keuntungan dengan memungkinkan Anda untuk fokus pada audiens yang lebih kecil.
Ada banyak niche berbeda yang dapat dipilih oleh afiliasi, tetapi tidak semuanya menguntungkan. Mari kita lihat lebih dekat beberapa tip yang perlu dipertimbangkan saat mencari niche yang sempurna untuk Anda.
1. Pertimbangkan Minat dan Keahlian Anda
Dengan begitu banyak kemungkinan niche, yang terbaik adalah memulai dengan apa yang Anda ketahui. Ini berarti menggunakan minat dan keahlian Anda untuk memandu keputusan Anda. Memilih niche yang Anda ketahui atau minati akan memberi Anda keunggulan di antara pesaing Anda. Selain itu, hasrat untuk niche Anda akan membuat keseluruhan proses sedikit lebih menyenangkan.
Bagi banyak orang, ini adalah salah satu langkah yang paling sulit, tetapi berikut adalah dua hal yang dapat Anda lakukan untuk mempermudah pencarian:
- Tulis daftar minat. Luangkan beberapa menit untuk mendaftar sebanyak mungkin minat Anda. Periksa daftar dan beri tanda bintang di sebelah yang paling Anda rasa paling kuat. Pada titik ini, jangan membuat asumsi tentang ceruk mana yang akan menguntungkan. Sebaliknya, biarkan gairah Anda memandu Anda.
- Hubungkan minat Anda dengan masalah. Idealnya, niche Anda harus fokus pada pemecahan masalah bagi orang lain. Misalnya, minat pada makanan sehat dapat membantu mengatasi kenaikan berat badan dan penyakit. Bagaimana minat Anda berhubungan dengan masalah, dan bagaimana bisnis Anda dapat membantu menyelesaikannya?
Meskipun Anda akhirnya memilih ceruk untuk diri sendiri, pelanggan Anda benar-benar yang akan mendapat manfaat dari spesialisasi Anda. Dengan demikian, ada baiknya juga mempertimbangkan jenis orang yang Anda inginkan untuk memasarkan produk/layanan Anda.
2. Tentukan Potensi Monetisasi Niche Anda
Dengan gagasan yang lebih baik tentang ceruk mana yang harus dijelajahi, sekarang saatnya untuk menentukan seberapa menguntungkannya mereka. Ini penting karena berbagai alasan, karena tidak semua industri atau niche bisa menguntungkan. Bahkan industri yang menguntungkan dapat menjadi terlalu jenuh, yang mempersulit pendatang baru. Dengan menentukan potensi monetisasi, Anda dapat lebih ahli mempersempit niche Anda dan membuat keputusan yang tepat.
Meskipun ini mungkin tampak seperti langkah yang sulit, ada berbagai cara untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Sebagai contoh:
- Gunakan pasar afiliasi untuk penelitian awal. Anda dapat mencari produk khusus di Clickbank untuk menentukan berapa banyak uang yang secara realistis dapat Anda harapkan.
- Memerikasa trend. Selanjutnya Anda bisa menggunakan media sosial dan mesin pencari, cari niche potensial dan pertimbangkan apakah itu popular dan diminati banyak orang.
Tentu saja, penting juga untuk mempertimbangkan monetisasi jangka panjang dari niche Anda. Anda harus melihat melampaui status tren dan mempertimbangkan seberapa jauh Anda dapat mengambil niche tersebut.
3. Lakukan Riset Kata Kunci Terkait Niche Anda
Saat bekerja dalam niche yang Anda pilih, Anda akan sangat bergantung pada kata kunci. Dengan memilih kata kunci yang ‘tepat’, Anda dapat menargetkan audiens Anda secara efektif. Namun, ini memerlukan beberapa penelitian kata kunci. Ini memungkinkan Anda melihat seberapa sering kata kunci niche dicari dan seberapa sering digunakan oleh afiliasi. Ini membantu Anda memahami mana yang paling mudah untuk dimonetisasi.
Untungnya, ada alat yang tersedia yang membuat proses ini lebih sederhana. Sebagai contoh, Google AdWords Keyword Planner. Dengan menggunakan alat ini, Anda akan mempelajari volume pencarian, persaingan, dan potensi keuntungan.
Untuk meningkatkan upaya penelitian Anda, Anda juga harus mempertimbangkan audiens target Anda. Ingatlah mereka saat melakukan penelitian kata kunci, dan Anda mungkin dapat menemukan istilah pencarian dengan permintaan tinggi dan persaingan yang lebih rendah.
Kesimpulan
Menemukan ceruk yang tepat untuk situs web afiliasi Anda dapat memakan sedikit waktu, tetapi itu sangat berharga. Dengan mempersempit fokus, Anda dapat memastikan audien target Anda. Ini adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk bisnis Anda, terutama dalam hal keuntungan. Mengapa? Karena tidak semua audien merupakan customer Anda.
Dalam posting ini, kami telah membagikan tiga tips yang dapat Anda gunakan untuk menemukan niche afiliasi yang menguntungkan. Untuk meringkas dengan cepat, kami menyarankan Anda:
- Pertimbangkan minat dan keahlian Anda.
- Tentukan potensi monetisasi niche Anda.
- Lakukan riset kata kunci yang terkait dengan niche Anda.
Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang affiliate marketing atau memahami customer centric, silahkan segera hubungi kami DISINI.