CARA EFEKTIF MEMBUAT SOP KEUANGAN DAN APLIKASI SOFTWARE ACCOUNTING


SOP keuangan dapat dibuat dengan baik apabila di perusahaan didukung oleh software accounting yang sesuai dengan standard akunting di Indonesia. SOP keuangan selalu berkaitan dengan bagaimana mengelola keuangan usaha bisa dilakukan dengan baik. Item-item yang biasanya terdapat dalam SOP keuangan antara lain :

  1. SOP mulai diterimanya uang tunai, Giro dan cek dari pelanggan sampai dengan penyetoran ke Bank.
  2. SOP pengeluaran uang dan pencatatan di Manual Book sampai dengan input data di akun yang sesuai di kode perkiraan software akunting.
  3. SOP mulai mempersiapkan Data Hutang dagang yang meliputi : Invoice, surat jalan, faktur pajak, nota return, resi expidisi dan lainnya sampai hutang dagang dibayar, dan input pelunasan hutang di akun software akunting.
  4. SOP menyiapkan Piutang penjualan untuk tim collector sampai dengan penerimaan pembayaran piutang penjualan.
  5. SOP input piutang penjualan di software accounting dan pengecekannnya.
  6. SOP pengeluaran Kas dan syarat-syaratnya sesuai dengan anggaran.
  7. Serta SOP lainnya yang pada intinya mengatur uang masuk dan uang keluar.

Apabila di perusahaan belum ada SOP keuangan, maka jelas perusahaan tidak memiliki keamanan terhadap uang masuk dan keluar. Software accounting akan membantu banyak dalam pencatatan, dan SOP akan mengatur bagaimana SDM bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP dan menggunakan software accounting. Apabila perusahaan telah memiliki SOP keuangan, maka dipastikan kemungkinan terjadinya fraud, atau kecurangan yang dilakukan oleh karyawan bisa dihindari.

Namun pada umumnya tidak semua pemilik bisnis mengetahui hal ini, sementara ini fenomena yang ada adalah yang penting usaha bisa berjalan dan beroperasi sedemikian rupa. Pemilik bisnis bisa membayar supplier dan gaji serta biaya operasional usaha sudah cukup nyaman. Namun demikian keterbatasan untuk melihat perkembangan perusahaan sulit sekali dilakukan, sebab perusahaan tidak dikelola sedemikian rupa di sisi keuangannya, sehingga sulit sekali untuk melihat rugi laba perusahaan.

Pada akhir-akhir ini sudah banyak perusahaan yang akhirnya bangkrut karena tidak mampu lagi membayar kewajiban, seperti membayar hutang di bank, membayar biaya gaji, membayar operasional perusahaan dan membayar supplier. Pada awalnya tidak terasa karena transaksi penjualan masih tergolong besar, tetapi ketika ekonomi melambat dan penjualan mulai menurun, maka sangat terasa perusahaan mengalami kesulitan cash flow. Dari mana asal muasal semua ini terjadi? Ternyata perusahaan mengabaikan adanya SOP keuangan dan penggunaan software accounting sebagai penunjang operasional perusahaan.

Kalau sudah terlanjur bangkrut, semestinya sulit untuk mengatasi. Oleh sebab itu pesan untuk para pebisnis yang belum terlanjur bangkrut, perbaiki kondisi keuangan dengan membuat SOP keuangan dan menggunakan software accounting sebelum terlambat. Apabila pebisnis membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai SOP keuangan dan aplikasi software, silahkan email ke groedu@gnail.com. Atau telphon ke 0818521172 apabila membutuhkan  bimbingan mengenai SOP keuangan dan aplikasi software accounting. ( Frans M. Royan)