Seperti apa kabar dari perindustrian manufaktur Indonesia pada saat ini? Seperti apa keadaan sektor-sektor manufaktur di Indonesia sekarang ini? Sektor dunia manufaktur Indonesia sudah mulai menunjukkan kualitasnya dengan bangkit kembali pada tahun 2011 yang lalu. Hal ini sudah sangat terlihat dari begitu pesatnya berbagai aktivitas ekspor dan kontribusinya yang luar bisa besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin lama terus meningkat secara tajam.
Selama ini, dunia perindustrian manufaktur Indonesia selalu saja dibayangi oleh adanya suatu ancaman deindustrialisasi karena adanya banyak sekali pabrik-pabrik tua yang sudah tidak kompetitif lagi serta semakin berkurangnya minat dari para investor untuk tetap berinvestasi pada industri manufaktur lokal.
Selama beberapa tahun yang lalu, terutama sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, dunia industri manufaktur di Indonesia belum secara total mampu untuk pulih kembali. Hal ini sudah tercermin dari pertumbuhan sektor industry manufaktur yang semakin lambat per tahunnya yang rata-rata menurut survey kurang dari sekitar 50%.
Sektor industri manufaktur di Indonesia sudah mulai memperlihatkan kebangkitannya pada sekitar tahun 2011 yang lalu. Pada saat itu, pertumbuhan PDB sudah mulai mencapai 6,2% dan pertumbuhan dalam bidang ekspor sudah mencapai 24, 6%.
Prospek Perkembangan Industri Manufaktur Indonesia
Pada sekitar tahun 2012, rasa optimis dari kalangan pelaku industri manufaktur Indonesia terbilang cukup besar meskipun dalam sektor manufaktur pada tahun-tahun tersebut menghadapi banyak sekali tantangan awal yang sangat berat seperti adanya kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) dan juga diikuti dengan kenaikan tarif dasar listrik. Kedua faktor utama inilah yang pada akhirnya sangat menentukan daya saing dari hasil industri manufaktur, baik itu yang ada di pasar dalam negeri ataupun juga dari pasar ekspor.
Keadaan perekonomian dari berbagai negara maju, terutama yang berada di Eropa, dan masih sangat terikat dengan kejadian krisis finansial pun menjadi salah satu alarm utama dari tanda bahaya untuk pertumbuhan perindustrian manufaktur di Indonesia. Akan tetapi, peluang bagi jenis indutri ini untuk dapat maju pesat pada tahun 2012 yang lalu sudah mulai terbuka meskipun tidak selebar saat ini.
Sektor perindustrian nomor satu di Indonesia seperti halnya sektor industri dalam bidang elektronik, otomotif, makanan, minuman, tekstil, dan banyak lagi yang lainnya, diprediksi masih akan tetap bisa mempertahankan tingkat pertumbuhannya yang cukup tinggi. Alasannya adalah, karena pasar dari domestik yang sangat besar serta semakin bersaingnya produk-produk industri tersebut setelah sebagian besar industri manufaktur yang lainnya telah menerapkan revitalisasi.
Pada kurun waktu sekitar tahun 2009 yang lalu, ekspor pada sektor industri pengelolaan nonmigas semakin menurun sekitar 16,6%. Setahun kemudian, pasar ekspor dan pasar domestik sudah mulai bangkit untuk sekali lagi. Secara umum, ekspor pada sektor industri manufaktur pada 2010 yang lalu sudah mencapai sekitar 98 miliar dolar AS atau mengalami peningkatan drastic sekitar 33,5% apabila dibandingkan dengan ekspor pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini pun semakin lama terus berlanjut sampai tahun 2011 yang telah mencapai peningkatan sekitar 24, 6%.
Keadaan tersebut secara perlahan semakin menumbuhkan rasa optimistis yang sangat tinggi dan harapan baru bahwa pada tahun 2017 industri manufaktur diyakini akan semakin meningkat menjadi lebih baik lagi meskipun di sejumlah kawasan pertumbuhannya terbilang masih sangat lemah seperti di Eropa dan Amerika. Akan tetapi, pada kawasan lainnya seperti di Asia dan Timur Tengah, pasar industri manufaktur semakin terus menguat.
Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Office : 031-21100152 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com