Laporan keuangan merupakan salah satu yang terpenting dalam internal organisasi perusahaan, karena dengan adanya laporan keuangan, maka pihak management sebagai pengambil keputusan akan bisa dengan mudah menganalisis serta mengambil keputusan yang lebih tepat karena memang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan yang berhubungan dengan proses bisnis yang ada, dan salah satu fungsi utama dari laporan keuangan itu sendiri adalah untuk memberikan sebuah gambaran dari realita bagaimana kondisi keuangan perusahaan. Terutama dalam hal posisi keuangan perusahaan.
Berikut ini merupakan sedikit penjelasan tentang jenis-jenis laporan keuangan dari perusahaan manufaktur yang mana akan terdapat sedikit pembeda antara laporan keuangan dari jenis perusahaan manufaktur dangan laporan keuangan komersil lainnya.
Definisi Laporan Keuangan Dari Beberapa Versi
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 1 (2015:1), Laporan keuangan merupakan alat penyajian yang sudah terstruktur dari posisi keuangan dan dari kinerja keuangan suatu entitas”. Laporan ini akan menampilkan sejarah dari entitas yang sudah di kuantifikasi dalam nilai moneternya.
Harahap (2008:105) menyatakan bahwa Laporan keuangan menggambarkan bagaimana kondisi keuangan dan hasil dari usaha suatu perusahaan pada waktu tertentu atau jangka waktu tertentu. Dan jenis dari laporan keuangan yang begitu lazim dikenal adalah berupa neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan posisi keuangan”.
Sedangkan definisi dari Laporan keuangan menurut wikipedia adalah berupa catatan informasi keuangan dari suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang nantinya akan dapat digunakan untuk menggambarkan bagaimana kinerja dari perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang lebih lengkap biasanya meliputi:
1. Neraca.
2. Laporan laba rugi komprehensif.
3. Laporan perubahan ekuitas (modal).
4. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana.
5. Catatan dan laporan lainnya serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
• Laporan Harga Pokok Produksi.
Dalam internal perusahaana manufaktur, kita lebih mengenal tentang adanya istilah laporan harga pokok produksi (HPP), laporan inilah yang akan menjadi poin penting dalam proses produksi dari perusahaan manufaktur, karena dengan adanya laporan ini, maka sebuah perusahaan manufaktur akan bisa melihat seberapa besar jumlah nilai dari persediaan yang digunakan dalam sebuah proses produksi, dari jumlah nilai biaya yang akan digunakan dalam proses produksi serta seberapa besar jumlah nilai biaya overhead pabrik yang keluar dalam sebuah proses produksi, dengan begitu perusahaan akan bisa menentukan dengan pasti berapa nilai dari harga pokok yang nantinya akan digunakan pada barang jadi yang telah selesai diproduksi, hal ini juga tentunya akan sangat berpengaruh besar kepada nilai jual yang nantinya akan digunakan untuk menjual produk jadi dari hasil produksi tersebut.
• Laporan Laba Rugi.
Laporan laba rugi pada perusahaan manufaktur sama halnya dengan laporan-laporan laba rugi dari perusahaan komersil lainnya, dimana di dalamnya terdapat nominal nilai dari pendapatan dan beban dalam satu periode. Sehingga akan mendapatkan nilai laba atau rugi dalam satu periode tertentu tersebut.
• Laporan Neraca.
Laporan neraca pada perusahaan manufaktur juga hampir sama saja dengan laporan nearca dari perusahaan komersil lainnya, yang mana di dalamnya terdapat dua bagian terpenting, yaitu aktiva dan pasiva. Aktiva ini merupakan sumber utama dari keuangan perusahaan karena semua asset perusahaan akan tercatat pada laporan ini. Mulai dari aktiva lancar seperti kas, bank, piutang, persediaan dan lain sebagainya, sedangkan pasiva adalah berupa kewajiban (hutang) perusahaan serta berfungsi sebagai tambahan modal bagi perusahaan.
• Laporan Perubahan Modal.
Begitu pula untuk laporan perubahan modal, laporan perubahan modal dari perusahaan manufakturpun sama halnya dengan laporan-laporan perubahan modal dari perusahaah komersil lainnya. Laporan ini berisikan nilai modal awal, perubahan modal karena prive atau hal-hal lainnya yang tidak berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.
Kesimpulannya adalah:
Dari berbagai penjelasan serta poin-poin dari laporan keuangan perusahaan manufaktur diatas, maka kita akan dapat mengambil kesimpulan bahwa laporan keuangan pada jenis perusahaan manufaktur sebenarnya memang tidak jauh berbeda dengan laporan-laporan keuangan dari perusahaan komersil lainnya, yang membedakannya dari perusahaan komersil lain adalah salah satu laporannya, yaitu laporan harga pokok produksi.
Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Simpati : 081-252-982-900, Office (only call no sms) : 0811-3444-910 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.comn