PERAN AUDITOR PROFESIONAL TIDAK AKAN TERGANTIKAN OLEH KEMAMPUAN SOFTWARE AKUNTANSI


Saat ini yang perkembangan dunia teknologi IT yang sudah semakin pesat. ternyata begitu mempengaruhi berbagai macam bidang dan aspek-aspek kehidupan seperti sebuah koin yang yang bermata dua, satu sisi memberikan dampak yang baik, namun pada sisi yang lainnya juga dapat memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan.

Dalam hubungannya dengan perkembangan teknologi dalam bidang akuntansi, untuk saat ini banyak sekali bermunculan software-software maupun aplikasi-aplikasi akuntansi, mulai dari aplikasi untuk pencatatan akuntansi sederhana, sampai dengan software akuntansi yang sudah mampu untuk memberikan gambaran berupa grafik-grafik dari transaksi keuangan dan penjualan Anda.

Perkembangan teknologi dalam bidang akuntansi ini juga hampir sama seperti dalam bidang-bidang lainnya yang juga seringkali memberikan dampak saling bertentangan. Pada satu sisi, software akuntansi semakin mempermudah perusahaan dalam urusan pencatatan dan pelaporan keuangan. Namun pada sisi lainnya, software akuntansi dianggap semakin mengecilkan peran penting dari seorang akuntan dalam perusahaan. Bahkan ada yang beranggapan bahwa software akuntansi semakin mengancam profesi seorang auditor. Tentunya hal inilah yang semakin menjadikan para auditor merasa khawatir akan masa depan karir mereka.

main-qimg-dda959ba278adf1f4f86f7968040b863-cPadahal, peran dan fungsi sebenarnya dari software akuntansi dalam hal permasalahan keuangan sangat jauh berbeda dengan peran dan fungsi penting dari seorang auditor. Secara garis besar, akuntansi memiliki sifat yang lebih konstruktif terhadap laporan keuangan perusahaan. Sedangkan seorang auditor memiliki peran yang lebih dekonstruktif.

Dekonstruktif disini bukan berarti berfungsi untuk menghancurkan atau mengacaukan laporan keuangan yang sudah dibuat oleh software akuntansi maupun seorang akuntan. Dekonstruktif yang dimaksud disini adalah seorang auditor akan memeriksa secara detail tahapan-tahapan yang sudah dilalui oleh software akuntansi sampai benar-benar melahirkan sebuah laporan keuangan yang valid.

Kegiatan dekonstruktif disini memang lebih bersifat analitis dan detail, sehingga jika ditemukan adanya suatu kesalahan dalam tahapan dari pembuatan laporan keuangan, maka dipastikan bahwa laporan keuangan tersebut telah dianggap cacat dan harus segera dikoreksi ulang.

Untuk lebih jelasnya, maka berikut ini adalah beberapa perbedaan mendasar dari peran dan fungsi seorang Auditor dengan software akuntansi.

1. Fungsi Auditor.

• Alur Kerja Auditor: alur lebih bersifat Dekonstruktif (Analisis), akuntansi laporan keuangan, buku besar, jurnal, transaksi.
• Output Kerja Auditor: bersifat opini atas penyajian dari laporan keuangan perusahaan yang telah diperiksa.
• Pembuat Laporan Auditor: pihak luar yang telah disewa jasanya untuk menganalisis laporan-laporan keuangan milik perusahaan.
• Pedoman Auditor: Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) IAI.

2. Fungsi Software Akuntansi.

• Alur Kerja Software Akuntansi: alur Konstruktif akuntansi transaksi -> Jurnal -> Buku Besar -> Laporan Keuangan.
• Output Kerja Software Akuntansi: laporan keuangan: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perbahan modal.
• Pembuat Laporan Software Akuntansi: untuk internal perusahaan.
• Dasar Pedoman Software Akuntansi: Panduan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Dari beberapa perbedaan-perbedaan di atas, maka sudah cukup jelas bahwa sebenarnya software akuntansi dan auditor keuangan memiliki peran yang saling melengkapi satu sama lain. Pada satu sisi software akuntansi akan melakukan proses pencatatan transaksi keuangan dan laporan keuangan, sedangkan di sisi lainnya seorang auditor yang berperan penting dalam melakukan penelusuran atas berbagai laporan yang sudah dibuat oleh software akuntansi.

Dalam audit keuangan (Financial audit), kegiatan penelusuran ditujukan kepada pencarian bahan untuk pembuktian keuangan yang sesuai dengan laporan keuangan. Karena obyek audit yang sebenarnya adalah dari data-data akuntansi, maka auditor akan semakin dituntut untuk memahami berbagai kaedah dari prinsip akuntansi. Dalam melakukan audit, seorang auditor harus memahami apa saja prinsip-prinsip dari akuntansi yang masih berlaku berupa pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK).

Seorang Auditor juga harus memiliki keahlian khusus dalam mengumpulkan dan menafsirkan bahan-bahan bukti audit. Keahlian seperti inilah yang akan membedakan seorang auditor profesional dengan software akuntansi. Dengan demikian, maka peran penting dari seorang auditor masih tetap sangat diperlukan ditengah semakin maraknya software-software akuntansi yang banyak bermunculan saat ini. Semoga bisa bermanfaat dan salam sukses.

Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Simpati : 081-252-982-900, Office (only call no sms)  : 0811-3444-910 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com