Sama halnya seperti surat pengunduran diri, permintaan untuk kenaikan gaji karyawan juga dapat membuat tim HRD menjadi lebih kelimpungan. Pada saat ada karyawan yang meminta untuk kenaikan gaji, maka sebenarnya secara tidak langsung karyawan tersebut telah mengatakan kepada Anda bahwa mereka merasa masih sangat tidak puas dengan status pekerjaannya yang sekarang. Meminta kenaikan gaji memang sudah sepenuhnya menjadi hak para karyawan, namun tim HRD juga tidak bisa langsung mengabulkannya begitu saja.
Meskipun begitu, bukan berarti pula bahwa Anda juga harus langsung menolak permohonan kenaikan gaji tersebut. Cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan jalan melakukan negosiasi gaji bagi para karyawan. Dalam hal ini pemilik perusahaan, juga berhak untuk merespon permintaan atas kenaikan gaji tersebut, namun harus tetap sesuai dengan berbagai kebijakan yang masih berlaku. Dan seperti inilah salah satu cara yang mungkin bisa Anda lakukan untuk bernegosiasi gaji para karyawan.
1. Jangan langsung menunjukkan sikap bernada penolakan dengan mengatakan “TIDAK”.
Menerima atau menolak permintaan kenaikan gaji karyawan memang cukup mengagetkan. Namun, jangan sampai Anda langsung meresponnya secara terburu-buru dengan langsung mengatakan tidak atau memberikan reaksi yang lebih berpotensi untuk menjadikan karyawan merasa seperti tidak dihargai. Salah satu bagian terpenting dari bernegosiasi gaji adalah untuk mencari tahu apa alasan bagi karyawan tersebut untuk meminta mendapatkan kenaikan gaji? Karena itulah, daripada merespon dengan langsung mengatakan tidak, maka sebaiknya diskusikan terlebih dahulu alasan apa yang ada di balik permintaan tersebut. Jika tidak memungkinkan, maka jadwalkan pertemuan ulang untuk membahasnya bersama-sama.
Dalam percakapan tersebut, jangan lupa untuk menanyakan tentang sudah berapa lama karyawan tersebut memendam keinginan untuk kenaikan gajinya. Lalu, jika memang seandainya Anda akan mengabulkan permintaan tersebut, cari tahu terlebih dahulu hal apa saja yang karyawan tersebut bersedia untuk lakukan secara lebih bagi perusahaan. Sanga penting pula untuk diingat bahwa untuk menjaga agar diskusi negosiasi gaji tersebut dapat berlangsung secara confidential. Dan jika karyawan lain sampai mengetahuinya, maka bisa-bisa mereka akan mempertanyakan dengan jumlah gaji yang selama ini telah mereka dapatkan dan akan ikut-ikutan untuk mengajukan permohonan kenaikan gajinya juga.
2. Mereview ulang tentang panduan yang terkait dengan peraturan untuk proses kenaikan gaji karyawan.
Selanjutnya adalah dengan melihat kembali apa saja panduan-panduan yang terkait dengan gaji karyawan. Sebelum akan melakukan negosiasi dengan para karyawan, maka pastikan bahwa Anda memang sudah benar-benar memahami standar tugas dan tanggung jawab dari para karyawan, apakah mereka sudah benar-benar menerima gaji sesuai dengan tingkat jabatan dan beban pekerjaannya saat ini atau tidak. Lalu, bandingkan posisi karyawan tersebut dengan panduan gaji yang masih berlaku saat ini.
Pada banyak kasus, biasanya pihak karyawan memang tidak sepenuhnya paham betul tentang nilai yang selama ini seharusnya berhak untuk mereka dapatkan. Bahkan sebenarnya tidak sedikit pula diantara para karyawan yang menerima gaji dengan jumlah di bawah rata-rata standar gaji pada umumnya atau biasa disebut dengan Upah Minimum Provinsi (UMP). Nah, dengan adanya panduan gaji tersebut, maka argumentasi Anda selama masa negosiasi akan menjadi lebih kuat. Anda bahkan juga akan bisa meminta bantuan dari tim HRD untuk memberikan masukan. Jika memang dibutuhkan, maka cobalah untuk lebih memperhatikan slip gaji para karyawan yang bersangkutan untuk mengetahui apa saja rincian dari jumlah gajinya tersebut.
3. Mempertimbangkan performa kinerja dan loyalitas karyawan selama ini.
Agar negosiasi gaji para karyawan dapat berjalan dengan lebih adil, maka Anda juga perlu untuk tetap mempertimbangkan bagaimana performa kinerjanya selama ini. Coba ingat-ingat lagi kapan karyawan tersebut terakhir kali mendapatkan kenaikan gajinya, lalu hal-hal apa saja yang sudah pernah terjadi sejak saat itu. Berhasilkah karyawan tersebut melampaui target yang telah diberikan oleh perusahaan? Apakah ia sudah mendapatkan feedback yang lebih baik dari para klien? Apakah dia sudah berhasil memimpin timnya dengan sangat baik?
Jika ternyata dia memiliki performa kinerja yang baik, maka wajar saja apabila dia meminta kenaikan gaji. Apabila memang Anda tidak ingin karyawan tersebut pergi, maka sebaiknya pertimbangkan kembali permohonannya tersebut. Anggaplah kenaikan gaji itu adalah sebagai salah satu bentuk penghargaan terhadapnya. Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, di mana karyawan tidak mampu menyelesaikan segala tugas-tugasnya dengan baik, maka Anda berhak untuk menolak permintaannya pada saat terjadinya negosiasi gaji karyawan.
4. Cek kondisi market (pasar rata-rata gaji tenaga kerja).
Cara untuk bernegosiasi gaji para karyawan berikutnya adalah jalan dengan mengecek tentang bagaimana kondisi market saat ini. Jika sebelumnya Anda masih terlalu sibuk untuk melakukan hal-hal seperti ini, maka sekaranglah saat yang paling tepat. Cari tahulah jumlah gaji yang selama ini telah diberikan oleh para kompetitor bisnis yang serupa lainnya kepada para karyawan mereka pada masing-masing posisi tertentu. Lalu, bandingkanlah dengan jumlah gaji yang selama ini telah Anda berikan kepada karyawan di perusahaan Anda pada posisi tersebut.
Mungkin saja karyawan Anda sudah mengetahui terlebih dahulu sebelum Anda bahwa gaji di perusahaan lain jauh lebih banyak, sehingga merekapun ingin meminta kenaikan gaji seperti mereka. Apabila hal seperti ini yang terjadi, maka mungkin memang sudah saatnya bagi Anda untuk melakukan review ulang terhadap gaji para karyawan di perusahaan Anda.
5. Tawarkan alternatif lain selain pemberian uang.
Salah satu alasan utama mengapa seorang karyawan ingin melakukan proses negosiasi gaji adalah karena dia merasa memiliki “nilai yang lebih” atau karena dia merasa kerja kerasnya sama sekali tidak dihargai secara maksimal oleh pimpinan dan perusahaan. Hal ini memang sangat wajar terjadi. Sebagai pemilik perusahaanpun Anda juga harus lebih peka dan cukup memahami tentang hal ini. Namun, bagaimana jika pada saat ini perusahaan sedang tidak mampu untuk menaikkan gaji karyawannya?
Jika kasusnya memang benar-benar terjadi seperti itu, maka Anda masih tetap bisa melakukan negosiasi dengan menawarkan alternatif lain selain pemberian uang. Misalnya seperti mengadakan training karyawan, kenaikan jabatan, atau dengan mempendek jam kerja yang bisa lebih fleksibel. Sebelum melakukan proses negosiasi, siapkan sebanyak mungkin opsi agar karyawan bisa menjadi lebih leluasa untuk memilih sendiri opsi yang terbaik bagi mereka.
Mengelola gaji karyawan, termasuk juga untuk menghadapi permintaan seputar kenaikan gaji karyawan, memang juga tidak mudah uuntuk dilakukan. Agar prosesnya dapat menjadi lebih mudah dan cukup efisien, maka gunakanlah Software HR yang dapat mengintegrasikan semua data dari payroll karyawan secara otomatis. Anda bahkan bisa menghitung payroll dalam waktu tidak sampai lebih dari lima menit saja, lalu mengirimkan slip gaji kepada setiap masing-masing karyawan dalam satu klik.
Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software HRD dan Payroll, software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Simpati : 081-252-982-900, Office (only call no sms) : 0811-3444-910 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com