BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA TUGAS DAN KEWAJIBAN DARI SEORANG BOOK KEEPER KEUANGAN DAN SEORANG AKUNTAN INTERNAL PERUSAHAAN


Terlepas dari seperti apapun jenis dari bidang bisnis yang saat ini sedang Anda jalankan, keberadaan dari seorang akuntan dan para pemegang pembukuan keuangan (book keeper) memang sangatlah penting. Karena pada dasarnya, baik itu adalah untuk seorang akuntan dan book keeper, keduanya memang harus saling terkait antara satu sama lainnya. Bisnis juga tidak mungkin dapat bertahan lebih lama dalam jangka panjang tanpa adanya kehadiran dari akuntansi dan pembukuan keuangan yang dapat tertata dengan lebih rapi dan harus sesuai dengan sistematika.

Tanpa adanya seorang akuntan dan seorang pemegang pembukuan keuangan, maka bisnis Anda tidak akan memiliki catatan transaksi, dan menjadi terlalu sulit untuk menentukan keuntungan, tidak memiliki basis di mana persediaan dan investasi akan bisa dihargai, pengelolaan modal yang tidak terstruktur dengan baik, sehingga akan semakin meningkatkan faktor resiko kerugian material maupun non material.

Bagi kebanyakan orang yang masih belum mengerti, maka kali ini konsultan manajemen autopilot akan sedikit menjelaskan tentang bagaimana peran dan fungsi dari seorang akuntan dengan seorang pemegang pembukuan keuangan yang sebelumnya dianggap seperti satu bagian yang sama saja, padahal sebenarnya juga tidak demikian. Seorang akuntan akan bertanggungjawab penuh dalam beberapa hal berikut, yaitu:

myhc_578441. Menafsirkannya.
2. Mengklasifikasikan.
3. Menganalisis.
4. Melaporkan.
5. Meringkas data-data keuangan.

Sementara itu, untuk seorang pemegang pembukuan keuangan hanya akan bertanggungjawab terhadap pencatatan transaksi keuangan saja. Jadi, seorang pemegang pembukuan juga tidak terlalu melibatkan skill untuk menafsirkan dan menganalisis data-datanya.

Sebuah bisnis tidak akan dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya kehadiran dari akuntansi dan pembukuan keuangan yang sudah tertata secara rapi dan benar-benar sesuai dengan sistematikanya.

1. Proses dari keuangan bisnis Anda.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pembukuan merupakan suatu proses dalam pencatatan transaksi keuangan, yang mana proses ini menjadi bagian awal dan dasar dari sebuah proses pencatatan akuntansi. Dengan adanya pencatatan dan analisis tersebut, bukti transaksi bisnis akan dapat diketahui apakah masuk dalam kategori debet ataukah kredit.

Proses keuangan bisnis tersebut juga tetap membutuhkan seni untuk mencatat transaksi secara lebih tersistematis demi menjaga keseimbangan dari laporan keuangan berdasarkan dari Standar Akuntansi (SA). Hal seperti inilah yang akan dilakukan oleh seorang akuntan dengan bantuan dari laporan keuangan sebuah entitas, audit internal, dan juga pemeriksaan pajak yang akan dilakukan pada setiao akhir tahun bukunya.

2. Akuntan dan pemegang pembukuan keuangan, sebagai ladang untuk sebuah bisnis baru.

Laporan keuangan seperti ini dapat dibaca oleh para pengguna setelah selesai proses audit, sehingga akan semakin terlihat bagaimana kinerja dan posisi dari bisnis untuk periode tertentu. Para pengguna laporan keuangan yang sudah mencakup semua pemegang kepentingan, seperti para kreditur, debitur, pemasok, investor, pemegang saham, dan juga para karyawan. Dengan demikian, maka para pemegang pembukuan keuangan akan mampu menangani bagian rekaman dari proses akuntansi, sedangkan seorang akuntan akan menangani semua bagian dari seluruh proses akuntansinya.

Begitu rumitnya proses keuangan dari sebuah bisnis yang harus dilakukan mampu melahirkan ladang bisnis baru bagi para akuntan dalam menyewakan jasa akuntan publik, jasa audit, maupun juga untuk seorang konsultan pajak. Beberapa kantor dari jasa akuntansi bahkan akan rela untuk menyediakan ketiga layanan keuangan bisnis tersebut. Tentu saja, Anda akan bisa dengan lebih mudah dalam menyelesaikan proses keuangan bisnis dengan bantuan dari seorang akuntan dan para pemegang pembukuan keuangan perusahaan atau untuk memanfaatkan bantuan dari pihak ketiga tersebut.

3. Tanggungjawab dari seorang akuntan dan para pemegang pembukuan keuangan.

Apabila Anda merupakan seorang pelaku bisnis jual beli online yang bisa dibilang masih pemula dengan proses keuangan yang harus diselesaikan dengan cepat, maka terlebih dahulu wajib untuk memahami berbagai perbedaan dari peran seorang akuntan dan para pemegang pembukuan keuangan itu sendiri. Melihat dari berbagai tugas-tugas dan tanggungjawabnya, maka seorang akuntan akan menganalisis transaksi keuangan dalam laporan keuangan dan laporan bisnis dengan mengikuti prinsip-prinsip, standar, dan persyaratan akuntansi yang masih berlaku.

Seorang akuntan akan menganalisis dan menginterpretasikan data-data keuangan untuk melaporkan bagaimana kondisi keuangan dan kinerja dari sebuah bisnis terhadap para pemimpin perusahaan dalam rangka untuk membantu mereka dalam membuat keputusan bisnis yang paling tepat.

Pada sisi yang lainnya, para pemegang pembukuan keuangan akan mencatat transaksi keuangan secara kronologis untuk setiap harinya. biasanya, seseorang yang menduduki posisi seperti ini akan memperoleh gaji yang juga tidak lebih banyak dari seorang akuntan. Meskipun terlihat sedikit lebih sederhana, namun untuk pekerjaan yang harus dikerjakan oleh seorang pemegang pembukuan juga tetap membutuhkan ketelitian yang lebih tinggi.

4. Beberapa persamaan dari seorang akuntan dan seorang pemegang pembukuan keuangan.

Baik itu adalah seorang akuntan maupun pemegang pembukuan keuangan, keduanya memang bekerja dengan cara menggunakan data-data keuangan perusahaan. Dari dua profesi seperti ini juga akan bisa Anda dapatkan dari sebuah kantor jasa akuntansi yang saat ini juga sudah mulai banyak menjamur di kota-kota besar. Namun, tentu saja Anda akan tetap harus mempertimbangkan kredibilitas serta legalitasnya sebelum akan menggunakan jasa dari seorang akuntan publik, jasa audit, maupun seorang konsultan pajak.

Biasanya, seorang pemegang pembukuan di perusahaan dengan skala yang jauh lebih kecil seperti jenis bisnsi UKM, seringkali harus menangani lebih banyak proses akuntansi daripada hanya mencatat transaksi. Mereka juga mengklasifikasikan dan menghasilkan laporan dengan menggunakan transaksi keuangan. Beberapa dari mereka mungkin saja tidak memiliki pendidikan seperti yang diperlukan untuk menangani tugas-tugas seperti ini. Namun, dengan hadirnya software akuntansi online yang saat ini sudah berbasis cloud, klasifikasi dari proses transaksipun dapat berjalan dengan lebih mudah.

Sebaliknya, agar dapat bekerja dalam bidang akuntansi, seseorang harus memiliki setidaknya gelar sarjana agar bisa menjadi seorang akuntan. Bahkan, untuk tingkat keahlian yang jauh lebih tinggi, maka dia akan dapat menjadi seorang akuntan publik yang bersertifikat. Akuntan yang sudah berkualifikasi seperti inilah yang nantinya akan mampu menangani seluruh proses akuntansi pada keuangan dari bisnis Anda.

Sementara itu, bagai para pemegang pembukuan yang tidak membutuhkan kualifikasi khusus untuk menangani pencatatan transaksi keuangan. Seorang akuntan dan para pemegang pembukuan keuangan akan mampu berjalan berdampingan di dalam bisnis Anda. Untuk memastikan dari keakuratan catatan transaksinya, maka seorang akuntan seringkali berfungsi sebagai seorang penasihat bagi para pemegang pembukuan keuangan dan untuk meninjau ulang bagaimana pekerjaan mereka. Pemegang buku mencatat dan untuk mengklasifikasikan transaksi keuangan, meletakkan dasar bagi seorang akuntan untuk menganalisis data-data keuangan.

Pada akhirnya, Anda sebagai seorang pebisnis maka tentu saja harus harus memahami betapa pentingnya proses pembukuan keuangan agar bisnis Anda tetap bisa berjalan dengan lebih lancar. Meskipun sama sekali tidak memiliki gelar dalam bidang akuntansi dan menjadi sangat awam dengan adanya istilah pembukuan keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi online dalam memudahkan segalanya. Dengan cara seperti itu, maka Anda akan bisa memantau dan mengendalikan bisnis Anda secara lebih mudah dan real-time.
Apabila para pembaca sekalian membutuhkan pelatihan manajerial, software Accounting, serta software HRD dan Payroll silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu Anda.