BEBERAPA TIPS DALAM PERENCANAAN STRATEGI MANAJEMEN RESTORAN YANG LEBIH TEPAT


Ketika Anda ingin mendirikan restoran sendiri, maka setidaknya terlebih dahulu Anda harus menyiapkan perencanaan manajemen restoran yang lebih tepat dan memang sangat perlu untuk dipersiapkan serta sesegera untuk diimplementasikan. Manajemen restoran seperti ini juga sudah mencakup tentang hal-hal lain, seperti dalam menentukan konsep sebuah restoran yang nanti akan Anda jalankan, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), mengestimasi seputar biaya-biaya dan pengeluaran, manajemen operasional dan tentang bagaimana strategi pemasarannya.

restaurant-kitchen-stations• Tips Untuk Membangun Manajemen Restoran yang Baik

Menentukan bagaimana tipe restoran tentu saja akan menjadi hal yang paling mendasar dalam membangun manajemen restoran. Hal ini juga akan menjadi wajah dari restoran Anda tersebut untuk kedepannya. Setidaknya terdapat empat jenis tipe restoran, yaitu:

1. Restoran mewah (Fine dining).

Restoran yang mengusung konsep fine dining lebih cenderung memiliki karakter serba formal atau resmi. Kesan formal yang lebih ditampilkan dari desain & atmosfer tata ruang dari restoran tersebut, cara pelayanan, menu-menu hidangan yang lebih lengkap, penyajian dan tata cara untuk makan, sampai dengan busana resmi yang dikenakan oleh para tamunya. Restoran fine dining ditujukan bagi par tamu berkelas yang menginginkan adanya menu dan pelayanan serba mewah.

2. Restoran keluarga (Family restaurant).

Lain halnya dengan restoran keluarga (family restaurant). Suasana yang ingin lebih ditampilkan tidak terlalu formal seperti halnya restoran fine dining. Restoran ini lebih mengedepankan tingkat kenyamanan untuk dinikmati bersama-sama dengan keluarga. Tamu yang datangpun juga tidak dibebankan dengan busana yang terlalu resmi.

3. Makan santai (Casual dining).

Sedangkan untuk casual dining lebih terkesan santai dan slow daripada restoran fine dining maupun family restaurant. Restoran tipe ini bergaya lebih santai dan biasanya lebih banyak didatangi oleh kalangan anak-anak muda. Mereka cenderung menyukai tipe casual dining ini karena suasana yang lebih santai dan menu hidangan yang simple seuai dengan dompet mereka.

4. Restoran cepat saji (Fast food restaurant).

Selanjutnya adalah restoran siap saji (fast food restaurant) yang justru lebih sederhana lagi daripada beberapa jenis tipe restoran diatas. Menu hidangan yang disajikan sangat terbatas, sederhana dan disajikan secara cepat (fast), karena itulah disebut dengan fast food. Pelayanannyapun juga lebih simpel karena pemesanan dan penerimaan hidangan melalui konter satu pintu.

Jika Anda telah menentukan tipe dari jenis restoran yang ingin Anda jalankan, maka langkah selanjutnya adalah dengan memilih konsep menu-menu yang nantinya akan dijual. Tipe menu kontinental atau menu Eropa yang biasanya banyak sekali diterapkan pada coffee shop dan ordinary restaurant. Anda juga bisa menyuguhkan specialty menu seperti halnya steak house, seafood dan vegetarian. Bahkan menu-menu etnik seperti halnya, makanan Indonesia, Chinese Food, Japanese Food maupun Italian Food yang bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan.

• Perlukah Anda Merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) yang Tepat untuk Hal Semacam Ini?

Sumber Daya Manusia (SDM) bisa dikategorikan sebagai salah satu penggerak dari manajemen restoran dan juga bisa menjadi penentu utama dari keberlangsungan bisnis restoran Anda. Kenali terlebih dahulu bagaimana masalah yang selama ini sudah terjadi pada sektor SDM. Dan biasanya problem yang paling sering terjadi, adalah SDM seringkali keluar-masuk, cepat pindah, ingin cepat naik jabatan, ingin mendapatkan gaji yang lebih tinggi dan mudah tergoda dengan jabatan di restoran lain.

Kemudian, sanggupkah Anda untuk menghadapi permasalahan tersebut? Secara mental, Anda harus benar-benar mempersiapkan diri dan mau tidak mau harus bersedia untuk menghadapi masalah ini. Bagaimanapun juga yang nanti harus Anda hadapi adalah berupa bisnis makanan. Lalu, apakah Anda mau melayani mereka? Masalah seperti ini juga seringkali terjadi pada semua restoran-restoran yang ada, bukan hanya dari restoran Anda saja. Seberat apapun masalah yang harus dihadapi, hanya terbatas pada masalah manusia dan tentu saja akan selalu ada solusinya. Jadi, segera persiapkan diri Anda dengan sebaik mungkin.

Selain berupa permasalahan SDM, manajemen restoran juga tidak akan bisa terlepas dari yang namany pengontrolan biaya (cost control). Kontrol biaya ini untuk seorang owner restoran, manajer, penyedia, chef maupun pemimpin pada sebuah restoran memegang peranan yang sangat penting. Kontrol biaya merupakan salah satu kunci utama untuk menuju tercapainya keuntungan, kunci sukses dalam hal menjalankan usaha restoran dan sebagai kunci sukses bagi diri sendiri sebagai seorang owner, manajer restoran yang professional.

• Pengontrolan Cost/Biaya Untuk Sebuah Restoran

Objektif utama dari sebuah kontrol biaya adalah dengan cara menganalisis pemasukan & pengeluaran, menciptakan & membuat standar tertentu, menentukan harga jual makanan & minuman, mencegah terjadinya pemborosan, mencegah terjadinya kehilangan dan untuk informasi manajemen.

Kontrol biaya pada sebuah restoran terkait dengan beberapa macam divisi, seperti halnya divisi purchasing, receiving, store room, kitchen dan service bar. Bagian-bagian tersebut yang biasanya paling rawan untuk terjadinya penyimpangan, beberapa penyebabnya adalah karena sistem administrasi yang kurang akurat, prosedur inventaris yang tidak efisien, begitu lemahnya sistem kontrol pendapatan, sistem store room yang kurang baik, menu kurang direncanakan, bagian receiving sama sekali tidak bisa berfungsi dengan baik, standar porsi & standar resep yang tidak terkontrol dengan baik, terjadinya fraud/pencurian, tidak ada pengontrol makanan (food controller) dan juga prosedur purchasing yang kurang baik.

Kontrol biaya seperti ini juga terkait dengan laporan laba-rugi maupun profit and loss (P&L) statement. Laporan ini akan merangkum pendapatan, biaya dan persediaan. Selisih diantara pendapatan dan biaya akan sangat menentukan apakah restoran tersebut sudah untung atau malah mengalami kerugian pada suatu akhir periode tertentu.

• Menyusun Strategi Pemasaran yang Lebih Efektif.

Langkah terakhir dalam perencanaan manajemen restoran adalah dengan cara menyusun strategi pemasaran yang efektif. Yaitu dengan cara mengamati bagaimana pola dari pangsa pasar dan setiap kebutuhannya, menyusun perencanaan untuk kegiatan memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara mengerahkan segenap faktor-faktornya. Faktor-faktor ini lebih dikenal dengan sebutan formula 4P’s, yaitu: products, promotion, place dan price.

Salah satu cara yang paling strategis dalam mengidentifikasi pangsa pasar sasaran di antaranya adalah dengan cara melakukan riset terhadap setiap masing-masing kebutuhan, keinginan dan harapan dari para calon pelanggan potensial. Kemudian, melakukan analisis trading area meliputi variabel geografis, demografis, psikologis dan behavioral akan mampu memberikan gambaran untuk adanya peluang dan hambatan bagi setiap rujukan dalam strategi yang nanti akan Anda lakukan. Selamat Mencoba dan semoga usaha restorannya Semakin Sukses. Apabila para pembaca sekalian membutuhkan informasi lebih lanjut tentang manajemen restoran, software restoran dan software HRD & Payroll, membutuhkan bimbingan dalam pembuatan SOP restoran, membutuhkan software accounting dan Job costing, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu! Terimakasih dan salam sukses.