Apakah anda seorang pembisnis yang berkecimpung dalam usaha B2B? Jika iya apa saja strategi B2B marketing yang efektif untuk bisnis? Untuk mengetahuinya, yuk simak pembahasan lengkap tentang strategi pemasaran B2B di bawah ini!
Apa itu B2B Marketing?
B2B Marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang dikhususkan untuk meraih pasar pebisnis atau organisasi. Tujuan B2B marketing adalah membuat klien bisnis Anda familiar dengan brand, value produk, dan layanan Anda, sehingga dapat mengubah mereka menjadi pelanggan.
Apa Saja Strategi B2B Marketing yang Efektif?
1. Analisis Kompetitor
Strategi B2B marketing pertama yang dapat Anda lakukan adalah melakukan analisis kompetitor. Dengan melakukan analisis kompetitor, Anda dapat mengetahui siapa pesaing bisnis Anda dan apa saja yang perlu Anda tingkatkan untuk dapat bersaing dengan mereka.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan Analisis SWOT untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan pesaing Anda. Ini akan membantu Anda untuk membuat strategi atau kampanye pemasaran B2B yang efektif dan sukses.
2. Content Marketing
Selanjutnya, Anda juga dapat mencoba menggunakan content marketing untuk memaksimalkan pemasaran B2B Anda. Dalam hal ini, Anda dapat membuat dan membagikan berbagai jenis konten yang relevan dengan bisnis dan target audiens Anda.
Penggunaan content marketing tidak hanya dapat membantu Anda untuk menjangkau lebih banyak prospek potensial, tetapi juga dapat membantu Anda untuk memberikan brand awareness pada target audiens Anda.
3. Email Marketing
Email marketing adalah salah satu metode terbaik untuk menjangkau konsumen individu dan pelanggan bisnis. Tahukah Anda bahwa 93% pemasar B2B menggunakan email? Anda harus mencobanya, ini karena email marketing dapat mengarah pada keterlibatan (engagement) yang selanjutnya mengubah subscriber menjadi prospek dan kemudian pelanggan.
Email marketing juga merupakan media terbaik untuk membagikan konten brand Anda. 83% perusahaan B2B menggunakan buletin email (newsletter) sebagai bagian dari strategi content marketing mereka, dan 40% pemasar B2B mengatakan newsletter merupakan kunci untuk kesuksesan content marketing.
4. Membuat Website Sendiri
Lebih dari 80% pembeli mengunjungi website sebelum melakukan pembelian. Selain itu, karena siklus penjualan B2B biasanya melibatkan banyak pemangku kepentingan dalam bisnis, website adalah cara yang mudah untuk berbagi informasi tentang produk atau layanan Anda.
Perlu Anda pahami bahwa website adalah instrumen penting bisnis untuk membangun visibilitas secara online. Calon klien yang mencari secara online untuk menemukan penyedia layanan harus dapat menemukan website perusahaan Anda agar Anda memiliki kesempatan untuk memenangkan hati mereka.
Selain itu, website Anda perlu menunjukkan seberapa solutif produk dan layanan yang Anda berikan. Tujuannya agar membangun otoritas di mana Anda adalah memang yang ahli di bidangnya.
5. Search Engine
Target audiens Anda harus dapat menemukan situs Anda dengan mudah. Di situlah search engine optimization (SEO) bekerja. Namun demikian, SEO sangatlah kompleks dan terus berkembang. Dalam penerapannya, SEO memiliki dua komponen utama, yaitu:
On-site SEO, menggunakan keyword yang ditargetkan untuk komunikasikan konsep website Anda yang penting bagi audiens. Keyword-keyword ini biasanya berfokus pada layanan dan keahlian Anda. Tujuan dari SEO on-site adalah untuk mengomunikasikan kepada search engine (seperti Google) mengenai tentang apa website Anda melalui keyword. Sehingga setelah itu, keyword itu sebagai pemicu mesin pencari menghasilkan hasil yang lebih relevan bagi pencari. Dan ketika audiens mencari wawasan tentang bidang spesialisasi Anda, mereka akan menemukan Anda.
Off-site SEO, berbentuk tautan dari website lain ke situs web Anda, baik melalui engagement luar atau artikel tamu di publikasi lain. Strategi ini berfungsi untuk meningkatkan otoritas situs Anda sebagai pemimpin industri yang diakui secara luas tentang topik Anda.
Karena otoritas (domain authority) yang lebih tinggi dan situs web yang relevan menautkan ke website Anda (backlink), mesin pencari akan melihat website Anda lebih kredibel yang mana akan menghasilkan peringkat yang lebih tinggi.
6. Manfaatkan Iklan
Strategi B2B marketing berikutnya adalah memanfaatkan iklan dengan semaksimal mungkin. Di mana terdapar sejumlah platform tempat Anda dapat beriklan secara efektif, antara lain:.
Periklanan ini tidak hanya berfungsi untuk mempromosikan produk atau layanan Anda, tetapi iklan juga dapat memainkan peran penting dalam mendorong unduhan konten, meningkatkan expertise dan visibilitas Anda di pasar.
7. Social Media Marketing
Menurut sebuah penelitian, 75% pembeli B2B dan 84% eksekutif C-Suite menggunakan media sosial saat melakukan pembelian. Ya, social media marketing tidak hanya untuk brand yang menargetkan konsumen individu.
Banyak perusahaan B2B membutuhkan perjuangan ekstra dengan social media marketing untuk terhubung dengan pelanggan bisnis. Hal ini karena dalam proses B2B memiliki siklus penjualan yang lebih panjang.
8. Marketing Automation
Marketing automation atau otomatisasi pemasaran dapat menggantikan proses pemasaran manual yang berulang-ulang. Ini karena marketing automation didukung oleh solusi teknologi yang otomatis. Dengan begitu, marketing automation dapat menyatukan semua channel online marketing ke dalam suatu sistem yang terpusat untuk membuat, mengelola, dan mengukur program serta kampanye.
9. Sistem CRM
Perangkat lunak penting lainnya adalah sistem customer relationship management (CRM). Saat ini ada banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi CRM untuk melacak dan mengatur peluang dan informasi klien. Singkatnya, CRM akan membantu Anda tetap terhubung dengan pelanggan, tidak peduli seberapa canggih sistem operasional Anda sedang berkembang.
CRM berfungsi sebagai database untuk semua informasi yang Anda kumpulkan tentang prospek dan klien, termasuk interaksi spesifik dengan mereka. Informasi dari interaksi dapat dimasukkan, disimpan, dan diakses oleh karyawan di berbagai departemen perusahaan Anda sehingga menyinkronkan upaya setiap divisi pada perusahaan Anda.
Biasanya metode ini dilakukan dengan memanfaatkan rekomendasi yang dilakukan dari mulut ke mulut oleh orang-orang yang terpercaya, seperti keluarga, teman, kerabat, atau kini ada KOL dan influencer yang juga turut berperan penting.
10. Referral Marketing
Referral marketing merupakan metode pemasaran yang dilakukan dengan cara mempromosikan Biasanya metode ini dilakukan dengan memanfaatkan rekomendasi yang dilakukan dari mulut ke mulut oleh orang-orang yang terpercaya, seperti keluarga, teman, kerabat, atau kini ada KOL dan influencer yang juga turut berperan penting.
11. SMS Marketing
Seperti namanya, strategi B2B marketing ini menggunakan SMS atau pesan singkat sebagai sarana pemasaran. Biasanya tim marketer akan mengirimkan promosi melalui pesan teks singkat untuk menjangkau prospek dan pelanggan secara efektif. Di mana pesan akan dikirimkan langsung ke prospek, sehingga peluang untuk dibaca oleh prospek menjadi lebih tinggi.
Selain menggunakan sms, Anda juga dapat memanfaatkan WhatsApp untuk melakukan strategi B2B marketing. Terlebih kini terdapat fitur canggih seperti WhatsApp blast yang memungkinkan bisnis untuk melakukan pemasaran ke banyak kontak sekaligus secara mudah. Jadi, Anda dapat menjangkau prospek dan pelanggan secara efektif.
Baca juga artikel terkait: PRINSIP PENTING DALAM MENGEMBANGKAN MARKETING PLAN UNTUK B2B DIGITAL
Semoga Artikel ini bermanfaat. Dan jika Anda membutuhkan informasi lebih detilĀ perihal Strategi Marketing B2B atau Anda tengah membutuhkan konsultan profesional untuk membantu Anda dalam menggunakan marketing B2B di perusahaan anda? Kami siap membantu. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui WhatsApp 0812-5298-2900.