Cara Melakukan Skrining Karyawan yang Efektif dan Efisien
Skrining karyawan adalah salah satu tahap penting dalam proses rekrutmen karyawan. Skrining karyawan adalah proses yang dilakukan oleh perekrut untuk memverifikasi informasi yang diberikan oleh karyawan melalui CV atau dokumen lainnya. Skrining karyawan bertujuan untuk menemukan karyawan yang berkualitas, profesional, dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Skrining karyawan juga dapat membantu menghindari risiko hukum, reputasi, atau keamanan yang mungkin timbul dari karyawan yang tidak kompeten atau tidak jujur.
Namun, skrining karyawan tidaklah mudah. Perekrut harus dapat menyeleksi ratusan atau bahkan ribuan CV yang masuk, menghubungi dan menguji kandidat melalui telepon atau video call, melakukan wawancara secara langsung atau online, dan melakukan pengecekan latar belakang kandidat. Semua tahap ini membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.
Baca juga artikel: Analisis Gap – Teknik Mengidentifikasi Masalah, Hambatan, dan Kesenjangan dalam Proses Bisnis
Oleh karena itu, perekrut harus mengetahui cara melakukan skrining karyawan yang efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa langkah dan tips yang dapat Anda ikuti untuk melakukan skrining karyawan dengan baik:
1. Tentukan Kriteria dan Persyaratan Pekerjaan
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan kriteria dan persyaratan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang ditawarkan. Kriteria dan persyaratan ini dapat mencakup kualifikasi, pengalaman, skill, kepribadian, dan kompetensi yang sesuai dengan pekerjaan tersebut.
Anda harus membuat kriteria dan persyaratan ini secara jelas, spesifik, dan objektif. Anda juga harus memastikan bahwa kriteria dan persyaratan ini sesuai dengan standar perusahaan dan hukum yang berlaku.
2. Lakukan Screening CV
Langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah melakukan screening CV atau resume kandidat yang melamar. Screening CV adalah proses penyaringan CV berdasarkan kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan.
Anda dapat menggunakan software HR atau aplikasi online untuk membantu proses screening CV secara otomatis. Anda juga dapat memeriksa keaslian data dan informasi yang dicantumkan di CV, seperti pendidikan, pengalaman kerja, skill, sertifikat, dan lain-lain.
Anda harus memilih CV yang sesuai dengan kriteria dan persyaratan pekerjaan tersebut. Anda juga harus menghindari CV yang memiliki kesalahan ejaan, tata bahasa, atau format yang tidak rapi.
3. Lakukan Screening Telepon atau Video Call
Langkah ketiga yang harus Anda lakukan adalah melakukan screening telepon atau video call dengan kandidat yang lolos screening CV. Screening telepon adalah proses wawancara singkat melalui telepon atau video call untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan dasar tentang diri kandidat, minat mereka, dan motivasi mereka.
Anda juga dapat menguji kemampuan bahasa atau komunikasi kandidat melalui telepon atau video call. Tujuan dari screening telepon adalah untuk mengetahui apakah kandidat cocok dengan budaya perusahaan dan memiliki potensi untuk maju ke tahap selanjutnya.
Anda harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan sebelum melakukan screening telepon. Anda juga harus menjadwalkan waktu yang tepat untuk menghubungi kandidat. Anda harus menjawab dan mengajukan pertanyaan dengan sopan, jelas, dan percaya diri.
4. Lakukan Screening Wawancara
Langkah keempat yang harus Anda lakukan adalah melakukan screening wawancara dengan kandidat yang lolos screening telepon. Screening wawancara adalah proses wawancara mendalam dengan kandidat secara langsung di kantor atau secara online.
Anda dapat melakukan wawancara secara individual atau kelompok, tergantung pada jenis pekerjaan dan jumlah kandidat. Anda dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih spesifik dan detail tentang kualifikasi, pengalaman, kepribadian, dan kompetensi kandidat.
Anda juga dapat memberikan tes atau tugas yang relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan. Tujuan dari screening wawancara adalah untuk menilai kemampuan, kinerja, dan potensi kandidat untuk pekerjaan tersebut.
Anda harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan, tes, atau tugas yang ingin Anda berikan sebelum melakukan screening wawancara. Anda juga harus menyiapkan ruangan, peralatan, dan materi yang dibutuhkan untuk melakukan screening wawancara. Anda harus datang atau login tepat waktu untuk melakukan screening wawancara. Anda harus menjawab dan mengajukan pertanyaan dengan jujur, logis, dan kreatif.
5. Lakukan Screening Latar Belakang
Langkah kelima yang harus Anda lakukan adalah melakukan screening latar belakang dengan kandidat yang lolos screening wawancara. Screening latar belakang adalah proses pengecekan lebih lanjut tentang latar belakang kandidat, seperti referensi dari mantan atasan atau rekan kerja mereka, catatan kriminal atau narkoba mereka, media sosial atau reputasi online mereka, dan lain-lain.
Tujuan dari screening latar belakang adalah untuk memastikan bahwa kandidat tidak memiliki masalah atau risiko yang dapat merugikan perusahaan di masa depan.
Anda harus meminta izin dari kandidat sebelum melakukan screening latar belakang. Anda juga harus memastikan bahwa sumber informasi yang Anda gunakan untuk melakukan screening latar belakang adalah valid, akurat, dan terpercaya.
Penutup
Demikianlah cara melakukan skrining karyawan yang efektif dan efisien. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda dapat menemukan karyawan yang terbaik untuk perusahaan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari atau merekrut karyawan baru.
Dan jika Anda membutuhkan informasi lebih detil terkait artikel ini atau Anda membutuhkan konsultan profesional untuk membantu membangun manajemen bisnis Anda, kami siap membantu. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami via WhatsApp 0812-5298-2900.