PERSAMAAN AKUNTANSI DANA APAKAH SAMA DENGAN PERSAMAAN AKUNTANSI? INILAH JAWABANNYA


Dalam disiplin ilmu akuntansi terutama sekali dari dasar-dasar akuntansi sudah dikenalkan dengan adanya persamaan akuntansi begitu pula dengan akuntansi dana dan persamaan akuntansi dana adalah sebagai berikut :

AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA

Persamaan akuntansi dana tersebut tentu saja agak sedikit berbeda apabila dibandingkan dengan persamaan dasar-dasar akuntansi yang sudah kita kenal sebelumnya pada teori akuntansi keuangan yang telah banyak digunakan dalam perusahaan komersial seperti berikut ini :

AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS

Pada akhir penambahan terdapat perbedaan yang cukup mendasar yaitu antara ekuitas dan ekuitas dana. Pada perusahaan, perbedaan selisih diantara aktiva dan hutang adalah ekuitas yang menunjukkan akan adanya kepemilikan terhadap perusahaan tersebut oleh paara pemegang sahamnya. Sementara itu, pada organisasi sektor publik, ekuitas dana sama sekali tidak menunjukan adanya kepemilikan siapapun karena memang sama sekalit tidak terdapat indikasi terhadap kepemilikan individu dalam internal organisasi sektor publik.

Basis Akuntansi Dana dan Objek Fokus Pengukuran

Dalam akuntansi dana, sudah dikenal dengan istilah basis akuntansi dana dan objek fokus pengukuran (measurement focus). Basis akuntansi dana menentukan kapan transaksi tersebut dilakukan dan peristiwa yang terjadi sudah diakui. Contohnya adalah, apabila organisasi sudah mengadopsi basis akrual penuh (accrual basic), maka transaksi tersebut akan diakui ketika transaksi sudah memiliki dampak ekonomi yang sangat substantif. Namun apabila yang diadopsi adalah basis kas (cash basic), maka transaksi tersebut akan diakui hanya jika kas yang berhubungan dengan transaksi tersebut sudah diterima atau benar-benar dibayarkan.

Fokus pengukuran dari suatu entitas akuntansi yang menentukan apakah yang akan dilaporkan, dengan kata lain jenis aktiva dan kewajiban apa saja yang sudah diakui secara akuntansi dan dilaporkan ke dalam neraca. Konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran ini sangat berhubungan erat dengan pemilihan salah satu metode tersebut yang akan dapat mengimplikasikan pemilihan yang lainnya.

Contohnya adalah, jika basis kas (cash basic) adalah metode yang dipilih, maka fokus pengukurannnya juga atas dasar kas saja, sehingga implikasinya hanya aktiva lancar kas yang dilaporkan di dalam neraca. Perubahan dalam aktiva tetap dan kewajiban jangka panjang sama sekali tidak diakui. Misalkan sebuah organisasi sudah membeli kendaraan seharga Rp 200 juta, maka jurnal yang terjadi jika menggunakan basis kas (kas basic) dengan fokus pengukuran sumber daya jangka pendek adalah sebagai beikut :

Belanja Kendaraan                             200.000.000
                                  Kas                                            200.000.000

Dengan cara tersebut, maka pihak pemerintah tidak akan melaporkan kendaraan tersebut sebagai aktiva pada neracanya. Pemerintah hanya akan mencatat baik kenaikan maupun penurunan kas pada Laporan Pendapatan dan Belanja Dana (Fund’s Statement or Revenues and Expenditure) atau laporan yang sebanding dan menjelaskan tentang perubahan dalam saldo dana. Maka dampaknya adalah, kendaraan tersebut akan dibebankan seluruhnya terhadp waktu pembelian, yang nantinya akan ditutup ke dalam ekuitas dana (fund balance).

Apabila suatu entitas sudah mengadopsi basis akrual (akrual basic) penuh seperti diharuskan untuk perusahaan, maka fokus pengukurannya biasanya meliputi segala sumber daya ekonomi dan neracanya akan melaporkan semua aktiva dan kewajiban, baik itu adalah aktiva dan kewajiban lancar maupun yang tidak lancar. Perubahan dalam aktiva tetap bersih dan kewajiban jangka panjang sudah diakui sebagai pendapatan atau beban. Misalnya saja : sebuah organisasi telah membeli satu kendaraan seharga Rp 200 juta, maka jurnal yang terjadi jika menggunakan basis akrual penuh adalah sebagai berikut :

Kendaraan                                                                  200.000.000
                         Kas                                                                               200.000.000

Pada lingkungan pemerintahan, basis akuntansi dan fokus pengukuran menjadi permasalahan tersendiri yang seringkali muncul karena terlalu banyaknya entitas pemerintahan yang telah menggunakan anggaran dengan berbasis kas sehingga dibutuhkan data realisasi anggaran yang sepenuhnya sudah berbasis kas pula. Dalam konteksnya tersebut, dikembangkanlah basis akuntansi berupa basis kas yang akan menghasilkan informasi yang lebih bersifat jangka pendek. Permasalahan yang muncul karena entitas tersebut juga telah dituntut untuk menyusun neraca yang juga menyajikan informasi yang lebih bersifat jangka panjang (aktiva tetap dan hutang jangka panjang).

Dengan kata lain, dalam lingkungan pemerintahan yang seperti itu, terdapat tuntutan untuk menggunakan basis kas dengan fokus pengukuran yang mengutamakan waktu jangka panjang. Dari sinilah maka semakin berkembangnya basis akuntansi yang disebut dengan basis kas yang telah dimodifikasi (cash modified basis).

Dengan basis kas yang telah dimodifikasi tersebut, maka transaksi pembelian kendaraan senilai Rp 200 juta juga akan dicatat dalam dua kali penjurnalan, yaitu sebagai berikut :

•     Belanja Kendaraan                                           200.000.000
                              Kas                                                                                200.000.000
•    Kendaraan                                                          200.000.000
                              Ekuitas Dana                                                               200.000.000

Jurnal kedua dilakukan agar dapat memenuhi tuntutan dari fokus pengukuran jangka panjang.
Tanpa terlepas dari apakah suatu entitas sudah melaporkan aktiva dan kewajiban jangka panjang di neraca dananya, entitas tersebut harus melakukan kontrol penuh terhadap akuntansi atas aktiva dan kewajiban tersebut.

Pihak manajemen dan konstituen lain mungkin juga ingin tahu dengan segala sumber daya dan kewajiban dari entitas tersebut dan tidak hanya ingin tahu atas aktiva dan kewajiban yang terdapat pada neraca saja. Oleh karena itu, entitas wajib membuat catatan akuntansi atas semua aktiva dan kewajiban serta memasukkannya ke dalam laporan keuangan suatu scedule yang tidak hanya menyatakan tentang aktiva dan kewajiban tersebut namun juga menunjukkan tentang adanya perubahannya dalam tahun tersebut.

Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, atau email ke groedu@gmail.com atau groedu_inti@hotmail.com.