Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources Division) atau HRD biasa juga disebut dengan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu divisi yang terdapat dalam internal perusahaan dan hal ini juga terkadang seringkali dipertanyakan urgensinya untuk hadir di sebuah perusahaan. Sebenarnya apakah divisi HRD memang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan? Atau malah harus dihapuskan saja karena tidak terlalu membutuhkan kemampuannya agar dapat lebih meningkatkan performa perusahaan?
Keadaan seperti dimana modernisasi dari sistem HR pada perusahaan telah banyak membawa pada satu kesimpulan yang intinya adalah sama, yaitu peran HR masih dapat tergantikan hanya dengan adanya sebuah sistem saja, terlebih lagi jika untuk keadaan seperti sekarang ini sangatlah mudah bagi pihak perusahaan untuk dapat memiliki sistem HR tersendiri yang telah dikembangkan dengan berbasis cloud yang dapat dengan mudah untuk diakses dimana saja dan kapan saja selama masih terkoneksi dengan adanya internet yang stabil.
Terdapat sebuah studi kasus untuk perusahaan Teleperformance yang berlokasi di India yang telah memutuskan untuk menghapus divisi Human Resources (HRD) dan menggantinya dengan divisi talent excellence (keunggulan bakat), CEO dari perusahaan tersebut percaya bahwa hal-hal yang berhubungan dengan administrative dan payroll dari pihak karyawan dapat dikerjakan oleh sistem yang sebelumnya memang sudah terintegrasi dengan baik, dan sebenarnya terdapat satu hal yang menjadi fokus utama pada perusahaan tersebut yaitu “Bagaimana perusahaan dapat mempertahankan karyawannya”.
CEO dari perusahaan tersebut menyadari akan hal ini sehingga dia telah berpikir secara matang ntuk memutuskan agar segera mengganti divisi HRD menjadi divisi talent excellence, yang tugasnya adalah untuk tetap mempertahankan dan mengawasi perkembangan talenta (bakat) dari masing-masing karyawannya yang berada di perusahaan. Teleperformance percaya bahwa pada sebuah perusahaan masih tetap membutuhkan sebuah divisi HRD namun dalam konteks untuk berfokus pada hal yang sedikit berbeda, tidak sepenuhnya harus berfokus pada hal-hal secara administrative namun untuk lebih berfokus pada hal lain yang menjadi masalah utama yang biasanya banyak terjadi pada sumber daya manusia milik perusahaan.
“Human Resources systems should be the icing on the cake, but if the cake is not there, then where is the fun (sistem Sumber Daya Manusia harus menjadi lapisan gula yang manis pada kue, akan tetapi jika kue tidak ada, lalu di mana hal menyenangkannya)” – Sanjay Mehta.
Kebanyakan perusahaan startup memang lebih memutuskan untuk tidak memiliki divisi yang secara spesifik seperti tenaga HR sampai mereka sudah memiliki 15 karyawan atau lebih, akan tetapi apakah parameter ini sudah benar-benar tepat? Steve Miranda, seorang Managing Director di Cornell University’s Center for Advanced HR Studies, telah mengatakan bahwa kapanpun Anda mengkonsiderasikan untuk menghapus porsi divisi HR, maka Anda harus berpikir tentang bagaimana resiko finansial dan strategi dari perusahaan akan bisa terjadi.
Dengan tidak adanya divisi yang berhubungan dengan HR pada perusahaan maka akan semakin menyebabkan hadirnya potensi terburuk bagi perkembangan internal perusahaan beserta performa bisnis perusahaan. Tanpa adanya divisi yang berhubungan dengan divisi HR, maka tidak akan ada yang memang lebih berfokus terhadap para karyawan di perusahaan, sikap individualis akan muncul dan semakin berkembang yang pada akhirnya nanti akan menyebabkan performa yang sama sekali tidak bisa samarata untuk setiap masing-masing karyawan.
Bagi setiap perusahaan, divisi HR memang masih sangat dibutuhkan, akan tetapi masing-masing perusahaan juga harus menetapkan fungsi terbaik dari divisi tersebut. Tidak harus menamakannya dengan sebutan sebagai divisi HR atau bahkan mungkin personalia, Anda dapat menggantinya dengan nama lain yang memang menjadi lebih spesifik terhadap fungsinya tersebut.
Biarkan karyawan HR Anda untuk dapat lebih berfokus pada perkembangan bisnis perusahaan, dan juga serahkan masalah yang berhubungan dengan personalia kepada sistem yang memang sudah menyediakan berbagai kemudahan tentang bagaimana pengelolaan secara administrasi dan personalia dari masing-masing karyawan di perusahaan.
Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Office : 031-21100152 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com