Siklus akuntansi dalam perusahaan manufaktur terdiri atas dua macam tahapan terpenting, yaitu :
1. Tahap pencatatan.
2. Tahap pengikhtisaran.
Tahap pencatataan juga terbagi menjadi tiga macam yaitu :
1. Pembuatan penerimaan barang bukti transaksi.
2. Pencatatan jurnal.
3. Pemindahan pembukuan (posting) ke dalam buku besar.
Sementara itu, dalam tahap pengikhtisaran terdapat tujuh macam tahapan, yaitu :
1. Pembuatan neraca saldo.
2. Jurnal penutup.
3. Jurnal pembalik.
4. Neraca saldo penutupan.
5. Neraca lajur.
6. Jurnal penyelesaian.
7. Penyusunan laporan penyelesaian.
Menghitung Beban Pokok Produksi
Dalam membuat laporan beban pokok produksi, untuk industri manufaktur lebih banyak digunakan jurnal serta buku besar. Laporan-laporan yang telah dituliskan adalah :
1. Pembelian bahan baku.
2. Pemakaian tenaga kerja langsung.
3. Pemakaian biaya overhead produk.
Semua laporan tersebut akan dituliskan dengan urutan-urutan bagan yang sama dengan mencantumkan tanggal pada saat terjadinya pembelian, beserta nomor-nomor bukti apabila memang masih ada, keterangan bahan baku yang telah dibeli dan adanya hutang usaha serta seberapa besar untuk jumlahnya.
Jika memang pembelian telah dibayarkan secara debit maka buatlah kolom-kolom debit dan apabila memang pembelian dengan cara melakukan kredit maka juga buatlah kolom-kolom kredit. Biasanya yang telah dibayar dari pembelian kredit adalah hutang usaha yang dimiliki oleh perusahaan.
Besarnya jumlah beban produksi merupakan hasil dari selisih total antara debit dan kredit yang telah dicantumkan dalam laporan. Laporan beban pokok memiliki hubungan dengan perhitungan laba rugi. Penyusunan dan perhitungan laba rugi dari perusahaan manufaktur serta perusahaan dagang memang sama sekali tidak ada bedanya, hanya saja perbedaannya terletak pada beban pokok penjualannya saja.
Untuk perhitungan harga pokok ini masing-masing diantara perusahaan dagang dan manufaktur terdapat sedikit perbedaan yaitu : Untuk perusahaan dagang harga pokok penjualan adalah persediaan awal barang dagangan dan pembelian akan ditambahkan dengan persediaan akhir dari barang serta besar harga pokok penjualannya. Sedangkan bagi perusahaan manufaktur, harga pokok penjualan adalah dari persediaan barang jadi awal dan beban pokok produk yang ditambahkan dengan beban pokok produksi serta persediaan barang jadi akhir serta bahan pokok penjualan.
Dalam system Akuntansi perusahaan manufaktur terdapat tiga macam sistem, yaitu :
1. Sistem Periodik.
2. Job Order Cost (Biaya Pemesanan).
3. Sistem Process Cost (Biaya Proses).
Dalam sistem periodik harga persediaan akan ditentukan oleh daftar dari seluruh barang persediaan yang memang masih bisa dijelaskan secara rinci, dari barang tersebut dan harus yang masih ada sampai dengan penutupan periode akuntansi perusahaan yang telah ditentukan tersebut.
Sementara itu dari komponen beban pokok produksi merupakan bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya-biaya produksi yang tidak langsung/overhead. Dalam prosedur akuntansi biaya terdapat empat macam aliran yang dilakukan dalam proses produksi, antara lain adalah :
- Biaya pembelian bahan baku yang telah dicatatkan kemudian akan diproses serta selanjutnya akan disimpan dalam gudang sebagai persediaan bahan baku.
- Pengelaran dilanjutkan dengan pengolahan bahan baku yang telah ditambahkan dengan upah secara langsung dan beban overhead pabrik, sampai dengan bahan baku namun masih belum menghasilkan barang jadi (masih dalam proses).
- Mengubah dari bahan baku untuk menjadi barang jadi, kemudian akan disimpan di dalam gudang yang nantinya akan segera dikirim untuk dipasarkan.
- Proses terakhir adalah untuk memindahkan beban pokok penjualan dari barang yang sudah selesai diproduksi atau yang akan dipasarkan.
Itulah prosedur dan pembahasan tentang siklus akuntansi untuk perusahaan manufaktur yang menjadi salah satu perusahaan terbanyak di Indonesia. Semoga dengan adanya artikel ini dapat semakin menambah wawasan dari para pembaca sekalian dan salam sukses selalu.
Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Office : 031-21100152 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com