Industri Manufaktur merupakan salah satu dari beberapa cabang industri yang dalam operasionalnya lebih banyak menggunakan bantuan dari mesin, alat-alat manufaktur dan tentunya tenaga kerja untuk memproses bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual agar bisa dipasarkan. Manufaktur sebenarnya bermacam-macam bisa berupa industri kerajinan tangan atau barang hasil produksi dengan teknologi tinggi. Tentu saja perusahaan manufaktur tidak akan mampu menghasilkan barang yang memiliki nilai jual apabila tidak menggunakan alat-alat manufaktur dalam proses pembuatannya. Lalu, apa saja alat-alat yang digunakan untuk proses industri manufaktur?
Berikut ini akan dijelaskan tentang beberapa macam alat-alat yang biasanya banyak digunakan untuk industri manufaktur.
Menggenal Alat-alat Manufaktur, Jenis, dan Fungsinya
Sebenarnya terdapat banyak sekali alat-alat manufaktur yang digunakan dalam proses industri. Dari sekian banyak alat tersebut, tentunya hanya akan dibahas beberapa saja.
1. Mesin Frais atau Milling.
Mesin frais merupakan mesin perkakas yang memiliki pisau atau pahat frais yang berputar pada poros utama sebuah mesin. Semua benda yang digunakan untuk kerja langsung diantarkan kepada pisau tersebut, secara horizontal, vertikal, atau dengan melintang tergantung bagaimana kebutuhan yang ingin dihasilkan oleh perusahaan. Mesin frais sendiri bukan hanya memiliki satu jenis saja, namun umumnya terdapat 9 jenis. Apa sajakah kesembilan jenis tersebut? Antara lain adalah sebagai berikut :
1. Mesin Frais Universal.
2. Mesin Frais Vertikal.
3. Mesin Frais Bangku Tetap.
4. Mesin Frais Jenis Penyerut.
5. Mesin Serut Patograph.
6. Mesin Frais Meja Berputar.
7. Mesin Frais Planet.
8. Mesin Frais Duplikasi.
9. Mesin Frais Pemprofil.
2. Mesin Pembentuk Besi (Mesin Bubut).
Mesin perkakas yang satu ini berfungsi sebagai pemotong benda keras sebangsa besi untuk dibentuk dengan cara diputar. Gerakan berputar dari mesin bubut disebut dengan gerak potong relatif dari proses pahat atau gerakan umpan. Banyaknya ulir yang telah dihasilkan dari alat ini berasal langsung dari pengaturan perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dengan kecepatan translasi bahan pahat. Ulir-ulir yang telah dihasilkan memiliki ukuran yang berbeda-beda. Pengaturan dilakukan dengan menukar roda gigi dari translasi yang menghubungkan antara poros ulir dengan poros spindelnya.
3. Shaping Machine (Mesin Sekrap).
Mesin sekrap seringkali disebut juga dengan mesin serut atau mesin ketam. Mesin ini memiliki fungsi untuk mengerjakan segala bidang yang berbentuk seperti :
• Rata.
• Cekung.
• Cembung dan lain sebagainya dalam posisi mendatar, miring, mau pun tegak.
Gerakan utama dari mesin ini adalah harus lurus bolak-balik secara horizontal atau vertikal. Mesin sekrap memiliki prinsip kerja, yaitu benda yang nantinya akan disayat atau dipotong-potong selalu dalam keadaan diam karena sebelumnya telah dijepit dengan ragum. Lalu, pahatan akan bergerak secara bolak-balik dengan lurus saat melakukan penyayatan. Gerakan maju mundur tersebut akan dihasilkan dari sebuah motor yang terhubung dengan roda bertingkat melalui sabuk.
Mesin sekrap memiliki beberapa jenis, dari beberapa jenisnya yang seringkali digunakan adalah mesin sekrap jenis horizontal dan sekrap vertikal. Sementara itu proses sekrap terdiri atas dua macam, yaitu :
1. Proses sekrap shaper.
2. Proses sekrap planner.
Kedua proses sekrap tersebut dilakukan untuk benda kecil, sedangkan planner hanya untuk benda yang berukuran besar. Inilah beberapa penjelasan tentang jenis-jenis mesin skrap.
a. Mesin Sekrap Horizontal atau Datar.
Umumnya, mesin jenis ini hanya digunakan untuk kegiatan produksi dan pekerjaan yang terdiri atas rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal.
b. Mesin Sekrap Slotter atau Vertikal.
Mesin sekrap jenis ini berfungsi hanya untuk menyerut, memotong dan mengerjakan benda-benda yang memiliki permukaan yang sulit dijangkau.
c. Mesin Planner.
Mesin planner berfungsi untuk mengerjakan suatu benda yang panjang dan besar atau terlampau berat. Benda kerja ini terpasang pada eratan yang akan digunakan untuk gerakan bolak-balik, sementara fungsi pahat digunakan untuk melakukan gerakan ingsutan dan penyetelan.
Bidang manufaktur sebenarnya ada banyak sekali jenisnya, karena pekerjaan yang paling banyak memang adalah harus menggunakan mesin, alat-alat, dan para pekerja. Suatu benda tidak akan dapat diproduksi apabila perusahaan tidak memiliki alat-alat pendukung dalam hal manufaktur.
Itulah pembahasan tentang beberapa alat-alat manufaktur. Sebenarnya masih sangat banyak sekali jenis-jenis/model dan manfaat dari alat-alat/mesin manufaktur, namun hanya cukup tiga alat saja yang biasanya banyak digunakan dalam bidang Industri manufaktur. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi Anda sekalian dan terimakasih.
Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Office (only call no sms) : 081-59417699 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com