MACAM-MACAM STRATEGI DISTRIBUSI DAN FUNGSI DARI MANAJEMEN DISTRIBUSI LOGISTIK


Saluran Distribusi

Strategi distribusi merupakan hal terpenting dalam manajemen distribusi dan transportasi. Sebelum membahasnya, alangkah baiknya untuk kita pahami terlebih dahulu tentang saluran distribusi. Keputusan tentang saluran distribusi pemasaran merupakan keputusan terpenting dalam sebuah manajemen. Saluran yang nanti dipilih akan semakin mempengaruhi keputusan pemasaran yang lainnya. Kesalahan dalam memilih saluran distribusi akan dapat semakin menghambat penyaluran barang-barang distribusi.

Macam-Macam Strategi Distribusi Beserta Keunggulan dan Kekurangannya

Pada dasarnya, terdapat tiga strategi distribusi yang yang biasa digunakan. Ketiga strategi distribusi tersebut adalah :

TransDis

1. Strategi Direct Shipping.

Direct shipping merupakan pelayanan point-to-point dengan menghilangkan fasilitas perantara. Misalnya antara gudang dan distribution center. DSD (Direct Store Delivery) merupakan pabrik mengirim barang secara langsung kepada outlet retail. Karakteristik direct shipping biasanya meliputi barang yang mudah rusak, barang dengan volume besar atau produk spesial.

Keuntungan dari strategi direct shipping adalah :

• Inventori dalam supply chain lebih sedikit.
• Penangangan (handling) dan kemungkinan kerusakan produk menjadi lebih kecil.
• Waktu dari produksi sampai ke toko menjadi lebih cepat.
• Kategori DSD termasuk yang paling menguntungkan di toko.
• Keakuratan menjadi lebih baik, invoice yang sesuai dengan bukti penerimaan, produk yang tepat langsung masuk ke toko.

Tantangan terberatnya adalah:

• Personel toko menjadi lebih sibuk. Kiriman, berkas-berkas dan berbagai aktivitas lebih banyak.
• Kemungkinan untuk menyebar resiko menjadi lebih kecil.
• Tidak ada safety stock apabila terjadi permasalahan dengan para supplier.
• Biaya transportasi bisa menjadi lebih tinggi.
• Perusahaan manufaktur bisa mengeluarkan biaya yang lebih karena harus mengambil/mengirimkannya secara langsung kepada masing-masing toko.

2. Strategi Warehousing Distribution.

Warehousing merupakan strategi dengan menyimpan produk terlebih dahulu di gudang atau pusat distribusi sebelum akan dikirimkan kepada toko. Karakteristik barang dengan direct shipping meliputi barang yang bisa tahan lama, barang dengan volume yang besar, produk dengan resiko tinggi (masalah supply dan permintaan yang semakin tidak pasti).

Keunggulan menggunakan strategi warehousing distribution ini adalah :

• Pengamanan terhadap masalah-masalah supplier.
• Pengamanan terhadap permintaan dalam jumlah besar yang serba mendadak.
• Biaya transportasi mungkin menjadi lebih kecil karena barang-barang akan dapat digabungkan untuk mencapai volume yang lebih ekonomis.

Tantangan terberatnya adalah :

• Tingkat inventori di dalam supply chain mejadi lebih tinggi.
• Biaya penanganan (handling) juga menjadi lebih tinggi.
• Biaya tenaga kerja menjadi lebih tinggi.
• Biaya fasilitas menjadi lebih tinggi.
• Kemungkinan kerusakan barang karena kesalahan penanganan atau penyimpanan akan menjadi lebih tinggi.

3. Strategi Cross Docking.

Cross-docking merupakan proses dalam memindahkan produk secara langsung dari dermaga/tempat penerimaan ke dermaga/tempat pengiriman, tanpa penyimpanan sementara. Pengguna cross-docking adalah meliputi toko serba ada, toko bahan pokok, perusahaan truk LTL, air cargo carriers. Karakteristik dari barang cross-docking adalah barang ini adalah musiman, barang-barang promosi, store specific pallets dan item dengan volume tertinggi.

Keunggulan dari strategi ini adalah :

• Semakin mempercepat aliran produk dari supplier langsung kepada toko.
• Menghilangkan buruh dari proses pemindahannya.
• Mengurangi inventory barang jadi dalam siklus system.
• Mengurangi kebutuhan terhadap fasilitas-fasilitas distribusinya.

Tantangan terberatnya adalah :

• Memerlukan kapabilitas IT dan pembagian informasi secara real-time yang benar-benar baik.
• Membutuhkan kerjasama dan ketepatan keputusan dari para pembeli.
• Mungkin memerlukan tata letak fasilitas yang baru, peralatan bar code scanning, dan Warehouse Management System.
• Memastikan visibilitas dari produk selama produk tersebut bergerak dalam siklus sistem.

Fungsi Manajemen Distribusi dan Transportasi Logistic

Fungsi dasar dari manajemen distribusi dan transportasi logistic adalah sebagai berikut :

1. Melakukan segmentasi dan menentukan target service level.
2. Menentukan mode transportasi yang nanti akan digunakan.
3. Melakukan konsolidasi Informasi dan pengiriman.
4. Melakukan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman.
5. Memberikan layanan nilai tambah.
6. Menyimpan persediaan
7. Menangani pengembalian (return).

Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Office (only call no sms)  : 081-59417699 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com