Pengertian dari disiplin kerja merupakan kepatuhan karyawan terhadap seluruh peraturan yang ada di perusahaan tempat mereka bekerja. Memiliki karyawan yang disiplin tentu saja akan banyak memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan. Namun, sayangnya, tidak semua karyawan memiliki karakteristik yang sama. Biasanya akan ada saja karyawan yang bisa disiplin dan juga ada yang tidak
Menumbuhkan sifat kedisiplinan kerja kepada karyawan bukanlah hal yang mudah. Anda harus paham betul tentang berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan kerja para karyawan.
Berikut ini adalah beberapa faktor umum yang dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan kerja dari para karyawan.
1. Besaran Gaji dan Kompensasi.
Faktor yang pertama adalah besarnya gaji dan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan Anda terhadap para karyawan. Apabila gaji dan tunjangan yang biasanya diterima oleh karyawan jumlahnya cukup memuaskan, maka hal ini akan semakin menjadikan karyawan merasa untuk lebih semangat bekerja karena ia merasa dirinya dihargai dengan baik oleh perusahaan.
Sebaliknya, apabila gaji yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan beban kerja yang harus mereka selesaikan, maka Anda jangan kaget apabila karyawan semakin lambat kerjanya karena mereka merasa tidak dihargai sama sekali oleh perusahaan dengan harga yang pantas. Dan tidak menutup kemungkinan ia akan segera untuk mencari penghasilan lain dari luar untuk menutup kebutuhannya, yang mana itu akan semakin berimbas kepada banyaknya waktu yang ia berikan kepada perusahaan. Bisa jadi karena terlalu sibuk dengan urusan bisnisnya, karyawan tersebut seringkali tidak masuk atau biasanya akan datang terlambat ke kantor.
Setiap perusahaan harus memiliki peraturan yang pasti yang mengatur segala tindakan karyawan yang berhubungan dengan lingkungan kerja. peraturan seprti ini harus ditulis dan dipasang pada tempat-tempat tertentu untuk selalu bisa mengingatkan para karyawan. Apabila peraturan hanya berupa lisan, maka hal ini akan dianggap masih kurang maksimal karena bisa berubah-ubah sesuai kondisi
Sebaiknya, peraturan harus dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dan sifatnya harus tetap, agar setiap karyawan tahu persis dan dapat memahaminya dengan sangat mudah. Aturan tertulis adalah salah satu cara yang paling efektif agar dapat menumbuhkan tingkat kedisiplinan kerja.
2. Ada Sangsi Tegas dan Nyata.
Terdapat peraturan, tentunya pasti akan ada sangsi. Setiap karyawan yang melakukan pelanggaran harus dikenakan sangsi sesuai dengan yang tertulis. Apabila peraturan hanya dipajang dan masih banyak karyawan yang melanggar akan tetapi tidak diberlakukan sangsi, maka hal ini akan membuat mereka semakin berani untuk mengulangi kesalahan itu lagi dan lagi. jadi, selain peraturan, sangsi juga harus ditegakkan. Dengan adanya sangsi yang nyata, maka karyawan akan berpikir dua kali sebelum melakukan pelanggaran. Sangsi harus dimulai dari hal yang sederhana, misalnya apabila terlambat akan dikenakan pemotongan gaji atau sangsi yang lebih lagi apabila karyawan telah ketahuan menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadinya, yang mana ini akan sangat berdampak pada kinerja kantor yang semakin lama semakin melambat, maka karyawan harus mengganti rugi. Sangsi tersebut juga harus diberlakukan rata terhadap semua karyawan tanpa terkecuali.
3. Peran Penting Seorang Atasan.
Dalam menumbuhkan tingkat disiplin kerja karyawan yang tinggi, tentunya tidak bisa terlepas dari campur tangan seorang atasan. Karyawan akan mencontoh apa saja yang nanti akan dilakukan oleh atasannya. Mulailah hal seprti ini dari diri Anda sendiri, misalnya datang pagi-pagi, menyelesaikan kerja tepat waktu, tidak menggunakan jam kerja untuk hal-hal yang tidak berguna.
Pemimpin yang disiplin akan semakin menjadikan para bawahannya menjadi merasa segan sehingga mereka pun akan mengikuti sifat disiplin dari pemimpinnya tersebut. Selain untuk memberikan contoh yang baik, maka Anda sebagai seorang pimpinan juga harus tegas. Jangan merasa segan untuk menegur karyawan yang masih kurang disiplin misalnya terus-terusan mengobrol pada jam kerja atau seringkali datang terlambat. Namun, ingatlah satu hal, semua itu harus Anda imbangi dengan sifat disiplin dari diri Anda sendiri.
Karena setiap orang masing-masing memiliki kemampuan dan karakteristik yang tidak sama, maka progres yang ditunjukkan oleh masing-masing karyawan juga bisa berbeda-beda. Dengan cara mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja, maka Anda diharapkan agar tetap bisa menumbuhkan disiplin kerja karyawan pada lingkungan perusahaan Anda sendiri.
Sebuah kedisiplinan kerja dapat dibentuk dari sebuah sistem yang dapat membantu untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dilingkungan kerja perusahaan. Sistem seperti ini akan banyak membantu pihak manajerial untuk dapat memonitor karyawan dengan baik dan dapat meningkatkan komunikasi diantara sesama karyawan di perusahaan.
Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Office (only call no sms) : 081-59417699 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com