TEKNIK-TEKNIK DALAM DUNIA PERINDUSTRIAN MANUFAKTURING


Berbasis terhadap berbagai aktifitas dalam pembuatan produk manufaktur yang lebih banyak melibatkan berbagai aktifitas dan bemacam-macam sumberdaya, keilmuan tentang teknik manufaktur telah mempelajari tentang perancangan produk manufaktur termasuk juga  didalamnya perancangan proses pembuatannya serta pengelolaan sistem produksinya (sistem manufakturing).

Bidang ilmu teknik manufaktur sesungguhnya merupakan sebuah sinergi (gabungan yang saling menguatkan) dari jurusan teknik mesin dan juga teknik industri. Dari teknik mesin telah banyak diadopsi berbagai ilmu yang berhubungan dengan perancangan produk dan perancangan proses pembuatan, sedangkan dari teknik industrinya sendiri telah diadopsi ilmu-ilmu yang berhubungan dengan pengelolaan sistem pada industri manufaktur (industri yang telah menghasilkan produk-produk manufakturing).

Manufaktur sebagai sebuah proses kerja yang mengubah bahan-bahan mentah untuk menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual merupakan kegiatan produksi yang sangat dekat sekali dengan teknik dan rekayasa (engineering).

Karena itulah teknik manufakturing merupakan dasar ilmu yang berhubungan dengan produksi yang meliputi :

1. Desain Produk (Perancangan Produk).

Desain produk atau product design manufaktur merupakan sebuah ilmu dasar dari teknik manufaktur yang diperlukan sebelum akan membuat suatu produk.

Ilmu ini mempelajari tentang bagaimana dalam merancang sebuah produk sehingga dapat memenuhi aspek-aspek yang sudah semestinya bisa dipertimbangkan seperti : aspek kemampuan untuk membuatnya (keterbuatan dan kemudahannya), kekuatan produk, kenyamanan penggunaan (aspek ergonomi), kemudahan perawatan, bentuk yang estetis dan banyak lagi yang lainnya.

2. Desain Proses Produksi (Perancangan Proses Produksi).

Selain dari  desain produk, desain proses produksi merupakan ilmu dasar dari teknik manufaktur yang harus dikuasai karena saling terhubung satu sama lain. Ilmu yang lebih banyak mempelajari tentang proses produksi manufaktur ini, di Jepang sudah dikenal luas dengan istilah teknik memproduksi. Sedangkan di Amerika ilmu ini lebih sering disebut dengan teknik manufaktur. Jadi, dalam hal perancangan proses produksi, desain proses produksi dan teknik produksi merupakan nama lain dari teknik manufakturing.

Tujuan utama dalam mempelajari ilmu dasar tentang proses pembuatan produk ini adalah untuk mengerti tentang tahapan-tahapan yang masih dibutuhkan dalam membuat suatu produk manufaktur mulai dari merancang sampai dengan mempraktekkan setiap langkah dalam proses produksinya. Penggolongan proses produksi menurut teknik atau sifat proses produksi akan menentukan tentang jenis atau bentuk pokok yang seringkali dipakai dalam proses produksi. Berdasarkan tekniknya produksi terbagi menjadi lima macam proses, yaitu :

1. Proses ekstraktif.

2. Proses analitis.

3, Proses fabrikasi.

4. Proses sintetis.

5. Proses assembling.

3. Manajemen Produksi (Pengelolaan Sistem Manufaktur).

Setelah desain produk dan desain proses produksi, selanjutny adalah sistem produksi yang mrupakan ilmu dasar yang tidak bisa terpisahkan dalam mempelajari teknik manufaktur. Sistem produksi bisa disebut juga sebagai sistem manufaktur atau manajemen produksi. Kegiatan dari manajemen produksi adalah untuk mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan terhadap suatu barang. Untuk mengatur segala bentuk kegiatan seperti ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan langsung dengan usaha-usaha dalam mencapai tujuan agar barang yang telah dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

Sebuah industri yang besar tentu membutuhkan sistem pengaturan dalam proses produksi dan lain sebagainya. Karena itu pengelolaan pabrik yang baik harus lebih mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi dari proses produksi dengan tetap menjaga kualitas dari produk yang telah dihasilkannya. Ruang lingkup manajemen produksi sudah termasuk perencanaan sistem produksi dan Perencanaan operasional serta sistem pengendalian produksi.

Barang Hasil Manufaktur dan Tipe Proses Produksinya

Kecuali minuman, makanan, produk-produk kimia dan farmasi, hampir semua barang yang biasanya igunakan setiap hari dalam kehidupan yang ada di sekitar kita adalah produk-produk hasil manufaktur.

Beberapa produk dari hasil proses manufaktur antara lain adalah :

• Berupa home appliances (produk rumah tangga).

• Office appliances (produk kantor).

• produk transportasi.

• Baby stuff, toys.

• Produk alat-alat olah raga.

• Produk alat bantu industri kecil.

• Produk kemasan.

• Produk berbahan baku plastik.

• Produk berbahan baku karet.

• Material handling equipment.

• food processing equipment dan lain sebagainya.

Proses produksi ditinjau dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi terbagi menjadi 2 tipe, yaitu :

1. Tipe proses produksi terus  menerus (Continous Process).

Biasanya banyak terjadi pada industri-industri yang memiliki hanya satu shift produksi seperti perusahaan tekstil, mobil, semen dan lain sebagainya.

2. Tipe proses produksi terputus-putus (Intermiten).

Banyak terjadi pada perusahaan-perusahaan yang membuat barang tergantung dari pesanan konsumen seperti : meubel, pengecoran logam, pakaian dan lain sebagainya.

Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Office (only call no sms)  : 081-59417699 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com