JENIS-JENIS KESALAHAN YANG BERPENGARUH BESAR TERHADAP CATATAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN


Catatan terhadap laporan keuangan merupakan sesuatu yang begitu krusial. Di dalam laporan tersebut akan dengan jelas terlihat apakah kondisi keuangan dari bisnis Anda sudah sesuai dengan target atau justru malah tidak sama sekali. Bahkan bisa juga dibilang laporan keuangan inilah yang nantinya akan menjadi dasar utama apakah bisnis Anda masih layak untuk diteruskan atau tidak. Saat laporan terlihat semakin positif, bisa jadi hal itu adalah pertanda yang bagus bagi Anda untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi. Namun apabila sebaliknya (negative), maka Anda harus berpikir ulang untuk menentukan dan menerapkan tentang berbagai strategi baru.

Saat laporan keuangan Anda sudah mulai bernilai negatif, itu tandanya adalah memang masih ada yang tidak beres dengan pemasukan dan pengeluaran dari bisnis Anda. Namun, pada kebanyakan kasus, hal itu juga bisa disebabkan karena adanya kesalahan dalam hal pencatatan laporan keuangan. Karena, di dalam akutansi, apabila sampai terjadi kesalahan, maka hampir semua angka bisa menjadi kacau tidak karuan. Nah, oleh karena itu, sebaiknya Anda harus memperhatikan dari dua macam sisi, yaitu: sisi real (keuangan sebenarnya) dan juga sisi pemeriksaan terhadap ke valid an/akurasi dari nilai-nilai laporan keuangan Anda, yang dampak buruknya dari kesalahan tersebut juga akan sangat berpengaruh besar kepada catatan dari laporan keuangan pada bulan bulan/tahun berikutnya.

Berikut ini merupakan jenis-jenis kesalahan yang sering terjadi dan sangat berpengaruh besar kepada pencatatan laporan keuangan:

1. Kesalahan dalam memperkiraan tentang perhitungan asset perusahaan.

Dalam hal pencatatan laporan keuangan, biasanya seringkali terjadi kesalahan dalam hal perhitungan asset atau aktiva tetap. Misalnya saja, Anda telah menuliskan asset bangunan, kendaraan, dan peralatan lain yang seharunya masih ada nilainya, namun Anda justru malah menulis nilainya sudah“0”. Hal ini akan sangat berpengaruh besar pada saat Anda akan menuliskan neraca pada setiap akhir bulan/tahun, apalagi jika sebelumya Anda sudah menuliskan nilai asset. Untuk meminimalkan kesalahan seperti ini, Anda harus meninjau ulang terhadap laporan keuangan bulanan. Carilah tahu apakah telah terjadi perubahan dalam perhitungan asset atau aktiva tetapnya.

2. Kesalahan dalam hal penulisan nominal atau decimal dari angka.

Apabila Anda masih menggunakan pencatatan secara manual, kemungkinan besar Anda masih akan sering menemukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan desimal dari angka. Misalnya saja, Anda ingin menuliskan angka Rp.1.000.000, namun tidak sengaja malah salah menjadi Rp. 10,00,000/1,00.000/10,000 maka akan hanya terhitung 10 juta rupiah, 10 ribu atau hanya 100 ribu rupiah. Hal ini adalah kesalahan yang paling mendasar yang biasanya seringkali terjadi dan sangat berpengaruh besar dalam laporan keuangan. Jadi, selanjutnya Anda harus memperhatikan dengan sangat teliti tentang penulisan dari desimal agar tidak sampai terjadi kesalahan seperti itu. Agar dapat meminimilasir kesalahan seperti ini, setidaknya Anda bisa memanfaatkan penggunaan software accounting yang dapat mendeteksi munculnya berbagai perhitungan maupun peringgatan berupa error apabila Anda memasukkan nominal angka yang keliur.

3. Kesalahan perhitungan terhadap kewajiban lancar dan tidak lancar.

Kesalahan selanjutnya dalam hal penulisan catatan dari laporan keuangan adalah salah hal membedakan antara kewajiban lancar dan juga kewaiban tidak lancar. Kewajiban lancar merupakan hutang jangka pendek seperti sewa kantor atau hutang investasi jangka pendek yang kurang dari satu tahun. Kemudian, yang dimaksud dari kewajiban tidak lancar adalah biasanya termasuk hutang yang berumur di atas dua tahun atau lebih. Kewajiban tidak lancar ini bisa berupa surat obligasi, saham, atau hutang yang harus dilunasi dengan jangka waktu yang lebih dari tiga tahun. Jika Anda sudah salah dalam hal memperhitungkan kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar, maka hal ini akan menyebabkan laporan keuangan menjadi semakin tidak balance. Untuk perhitungan secara otomatis, Anda bisa menggunakan bantuan dari program/software accounting yang akan dengan mudah meng-handle hamper semua bagian akutansi dari bisnis secara terotomatisasi.

4. Perhitungan tentang Pajak.

Kesalahan terakhir yang biasanya seringkali terjadi dalam catatan laporan keuangan adalah dalam hal perhitungan pajak. Banyak diantara perusahaan-perusahaan yang tidak mengetahui tentang bagaimana tata cara menghitung pajak yang benar. Jadi, daripada Anda merasa kebingunan, Anda masih bisa meluangkan waktu setidaknya selama 1-2 hari untuk melakukan konsultasi tentang bagaimana caranya dalam hal menghitung pajak dengan benar. Apabila Anda memiliki orang akuntansi di perusahaan, Anda hanya tinggal mencocokan selama satu bulan apakah perhitungannya sudah benar atau tidak.

Beberapa kesalahan di atas sangat sering terjadi pada kebanyakan perusahaan. Jadi usahakan Anda untuk selalu memperhatikan hal-hal sepele dengan sangat detail agar tidak sampai terjadi kesalahan dalam hal pencatatan akuntansi. Dan untuk saat ini kabar baiknya adalah, berbagai kesalahan-kesalahan tersebut yang dapat berpengaruh kepada catatan dari laporan keuangan masih dapat diminimalisir dengan cara penggunaan software accounting yang berbasis cloud (online).

Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Office (only call no sms)  : 081-59417699 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com