Biasanya sebagian dari perusahaan-perusahaan besar menganggap bahwa untuk melaksanakan pelatihan dan pengembangan SDM, mereka harus mengeluarkan biaya yang sangat mahal, seperti: harus menyewa hotel untuk lokasi pelatihan, menghitung setiap karyawan yang hadir dalam pelatihan, dan banyak lagi yang lainnya. Padahal sebenarnya jika tim HR dapat berpikir dengan cermat, banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM perusahaan yang juga tidak kalah efektif dan efisiennya dengan pelatihan yang berbiaya mahal.
Kenyataannya, dengan mengirimkan karyawan untuk (keluar) mengikuti kelas pelatihan secara formal atau seminar adalah bukan satu-satunya yang (terbaik) bagi pengembangan SDM perusahaan. Pembelajaran atau pelatihan yang terbaik adalah yang sudah seringkali terjadi secara informal, dalam kegiatan organisasi internal perusahaan, yang secara tidak sengaja dan tanpa berbiaya sama sekali.
Pembelajaran informal yang terjadi dari luar lingkungan belajar secara formal mungkin saja belum benar-benar diakui sebagai sebuah pembelajaran. Namun apakah Anda sudah pernah mendengar pepatah lama yang mengatakan bahwa: Pembelajaran yang paling berguna adalah yang seringkali terjadi tanpa disengaja, seperti: di ruang makan siang (bukan di kelas). Contoh pembelajaran informal lain yang juga berguna meliputi : proses On-the-Job Training/Praktek Kerja Lapangan (OJT/PKL), berinteraksi secara langsung dengan rekan-rekan kerja, me mentoring rekan kerja lain yang belum paham betul dengan pekerjaannya sendiri atau di training secara langsung oleh manajer, berdiskusi dalam rapat kerja tim, program makan siang sambil berdiskusi santai tentang topik pekerjaan tertentu, karyawan kontrak dengan para pelanggannya, dan banyak lagi yang lainnya.
Banyak diantara perusahaan yang lebih cenderung untuk hanya berfokus kepada program pembelajaran secara formal saja dan hal itu bukan berarti tanpa harus mengeluarkan biaya yang begitu mahal. Lalu perusahaan-perusahaan tersebut sampai kehilangan kesempatan yang paling berharga untuk melakukan pembelajaran secara informal dalam internal perusahaan. Studi menunjukkan bahwa pembelajaran atau pelatihan informal telah menyumbangkan sekitar 70% dari seluruh pembelajaran yang terjadi dalam internal perusahaan. Seringkali, pembelajaran yang paling berharga adalah yang berlangsung secara kebetulan. Misalnya, pembelajaran penting ketika terjadinya krisis bagi perusahaan. Bagaimana seorang pemimpin dan manajer harus dengan secepat mungkin untuk merespon permasalahan dalam mencari sulusi terbaiknya.
Apakah mereka hanya akan marah-marah dan menyalahkan bawahan saja? Atau malah mereka semakin merasa tertantang untuk mencari tahu darimana akar permasalahannya dan segera menggunakannya sebagai (pada saat mendidik) sebuah solusi tepat untuk membangun kapasitas para staffnya?
Ada baiknya jika seorang karyawan telah berbuat salah, pihak manajemen akan segera mengeluarkan (surat diskusi) untuk memfollow up kesalahan dari karyawan tersebut. Surat ini bukan berarti sebagai surat peringatan (SP), dan memang tidak dimaksudkan untuk menjadi sebuah surat hukuman, namun hanya bersifat instruktif cepat. Kesalahan yang terjadi secara individu akan ditinjau bersama-sama dengan rekan-rekan kerja mereka pada sesi diskusi. Diskusi yang lebih produktif akan mampu menganalisis mengapa kesalahan tersebut bisa sampai terjadi dan bagaimana caranya yan paling efektif untuk menghindarinya dimasa mendatang.
Proses seperti ini akan semakin memancing untuk mendatangkan berbagai inovasi-inovasi baru dan untuk peningkatan kinerja karyawan. Karena kepercayaan dan keterbukaan dari para karyawan sangat penting artinya untuk sesi diskusi tersebut, pihak manajemen akan bekerja dengan lebih keras untuk membangun hal-hal semacam ini dari waktu ke waktu.
Lalu, sikap perusahaan agar dapat semakin meningkatkan kesempatan untuk belajar dari tempat kerja bagi para staff, manajer, supervisor, manajer, dan untuk diri kita sendiri?
Sebagai seorang HR, berikut ini merupakan beberapa saran terbaik yang harus Anda lakukan:
1. Menyediakan sarana berupa tempat bagi pekerja untuk berkumpul dan berdiskusi serta belajar bersama-sama agar pembelajaran tersebut dapat bermanfaat bagi internal perusahaan.
2. Melengkapi pembelajaran secara mandiri dengan para mentor dan ahli yang sudah banyak berpengalaman.
3. Membangun jaringan untuk memfasilitasi pertemuan atau berdiskusi.
4. Menggunakan teknologi terbaru (Software HRD & Payroll) agar dapat menjadi lebih mudah untuk berkolaborasi dan memperoleh pengetahuan baru dari penggunaan teknologi.
5. Menyediakan waktu untuk pembelajaran secara informal, review, dan juga refleksi pada pekerjaan masing-masing.
6. Membuat FAQ (pertanyaan-pertanyaan yang seringkali diajukan) dan harus berbasis pengetahuan yang cukup mudah untuk diakses dan untuk ditampilkan pada forum diskusi.
7. Mendorong untuk adanya pertemuan lintas antar masing-masing departemen.
Pelatihan dan Pengembangan SDM adalah salah satu hal yang mampu untuk menunjang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Banyak sekali cara dalam melatih manajemen Sumber Daya Manusia, dan salah satunya adalah dari dalam internal organisasi perusahaan itu sendiri.
Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 081-852-1172, 081 2529 82900 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com