Dalam berbisnis, setidaknya Anda tidak akan pernah bisa lepas dari yang namanya usaha untuk mengontrol keuangan yang menjadi nyawa utama dari bisnis yang harus mendapatkan perhatian secara khusus dari Anda sebagai seorang pemilik bisnis. Jika tidak segera Anda lakukan, maka hal tersebut bisa saja akan langsung berakibat pada kendala keuangan pada bisnis yang sedang Anda jalankan saat ini. Menjadi control dari keuangan bisnis harus bisa Anda lakukan semaksimal mungkin agar bisnis Anda bisa tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya. Dan salah satu cara dalam mengontrol keuangan perusahaan Anda adalah dengan jalan membuat laporan kas. Pencatatan kas dalam hal ini sagnat diperlukan untuk mengetahui transaksi apa saja yang telah dilakukan selama periode masa akuntansi berjalan.
Dalam menyusun kas keuangan perusahaan, terdapat dua jenis cara yang wajib Anda ketahui, yaitu:
1. Kas Kecil (Petty Kas).
2. Kas bank.
Untuk kas kecil atau petty cash ini, jumlahnya memang relative jauh lebih kecil daripada kas yang berada di bank dan tujuannya hanya akan digunakan untuk kepentingan operasional perusahaan saja. Namun, lebih daripada itu, terdapat beberapa manfaat penting dari pembuatan kas kecil ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pembelian Perlengkapan Kebutuhan Kantor.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan yang sedang Anda jalankan sudah pasti membutuhkan beberapa perlengkapan yang harus dibeli. Dan tentu saja selain berupa perlengkapan seperti aktiva tetap, terdapat beberapa perlengkapan yang sifatnya sangat mendadak dan mudah sekali untuk habis. Agar kegiatan operasional perusahaan masih tetap dapat berjalan dengan sebagimana mestinya, dan Anda harus membelinya pada saat itu juga, bukan? Dari sinilah manfaat dari kas kecil, Anda bisa membeli berbagai kebutuhan dan keperluan yang bersifat sangat mendadak dari uang tersebut.
2. Efisiensi Waktu.
Untuk perusahaan besar, pada umumnya proses pencairan uang yang relatif lebih lama karena harus melalui beberapa tahapan sampai proposal yang harus disetujui terlebih dahulu dan uang akan segera cair. Sekarang apa jadinya apabila perlengkapan yang harus dibeli memang lebih bersifat penting, sehingga bisa-bisa kegiatan perusahaan akan semakin terhenti apabila perlengkapan tersebut tidak ada? Jika harus menunggu sampai uang bisa cair, maka tentunya akan sangat membuang-buang waktu Anda bukan.
Namun, dengan uang kas, Anda akan bisa mengambilnya dari situ dan pada saat itu juga sehingga berbagai aktivitas seperti ini bisa dapat dilakukan dengan lebih cepat tanpa harus menunggu ini dan itu. Salah satu cara terbaik dalam mencatat kas kecil adalah dengan menggunakan metode Imperest. Metode seperti ini banyak dilakukan dengan memegang prinsip bahwa jumlah dari rekening kas kecil akan selalu tetap berdasarkan dana yang telah dialokasikan dari kas bank atau kas besar. Oleh karena itu, kas kecil memang harus memiliki bukti transaksi setiap kali akan melakukan pengeluaran kas untuk kebutuhan perusahaan yang sifatnya mendadak dan harus tunai.
3. Contoh Penghitungan Kas Kecil Perusahaan.
Pada tanggal 1 Agustus, dana sebanyak Rp1.000.000.00,- dari kas besar telah dialokasikan untuk mengisi kas kecil selama satu bulan tersebut. Lalu, pada tanggal 10 Agustus, tinta printer perusahaan sudah habis, sehingga harus segera diisi ulang pada saat itu juga untuk kebutuhan mencetak surat kontrak dengan para klien. Harganya adalah sebesar Rp 200.000.00,- Selanjutnya, pada tanggal 20 Agustus, Anda membutuhkan pembelian sepuluh materai untuk kepentingan kontrak tersebut sebesar Rp 75.000.00,- Mendekati akhir bulan, pada tanggal 25 Agustus, diluar dugaan tisu kantor telah habis sehingga harus membeli lagi tisu sebesar Rp 50.000.00,-.
Nah, sekarang Anda sudah tahu betul tentang betapa pentingnya menyusun kas kecil demi kelangsungan dari bisnis Anda. Jadi, apabila ingin tetap bertahan, maka Anda harus membuatnya secara teratur. Dengan begitu, Anda akan bisa tahu transaksi apa saja yang telah dilakukan pada waktu itu dan juga untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan milik perusahaan. Pada saat terjadi kebutuhan mendadak yang sifatnya terbilang “kecil” dan harus disesegerakan, maka Anda bisa langsung menggunakan uang dari kas kecil ini tanpa harus membuat financial (keuangan) perusahaan terganggu. Dalam mencatat jurnal untuk petty cash, semua transaksi harus dikumpulkan terlebih dahulu kemudian baru dicatat pada setiap akhir bulan berlangsung. Oleh karena itu, setiap kali Anda akan melakukan pembayaran, selalu simpan bukti nota atau kwitansi agar Anda tidak sampai lupa pada saat akan membuat laporan dari keuangan kas kecil bisnis Anda.
Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Simpati : 081-252-982-900, Office (only call no sms) : 0811-3444-910 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com