Dalam manajemen, sekali bahkan beberapa kali salah langkah untuk mengambil keputusan manajemen memang terkadang seringkali menjadi kejadian yang tidak mungkin bisa terelakkan pada sebuah perencanaan. Terkadang apa yang menurut kita adalah langkah yang paling terbaik, malah justru memberikan hasil yang sebaliknya.
Begitu pula dalam hal menjalankan sebuah usaha. Sekali atau beberapa kali salah dalam mengambil keputusan manajemen, banyak dialami oleh para pelaku usaha. Namun, hal ini sebenarnya wajar-wajar saja karena hal itu adalah salah satu bagian dari proses untuk menuju sebuah keberhasilan. Dengan cara menghadapi kesalahan sendiri, maka akan semakin mengajarkan pada diri sendiri untuk bisa lebih berhati-hati dan semakin memperhitungkan segala sesuatunya dengan sangat matang.
Agar dapat menghindari atau setidaknya untuk meminimalkan terjadinya resiko kesalaan dalam pengambilan keputusan manajemen keuangan dari perusahaan Anda, maka berikut ini adalah beberapa kesalahan-kesalahan yang biasanya sering dan banyak terjadi pada rata-rata keputusan manajemen keuangan perusahaan:
1. Perkiraan/Estimasi Anggaran Perusahaan yang Terlalu Sempit.
Melakukan pengawasan terhadap anggaran yang terlalu ketat pada saat Anda menjalankan sebuah usaha memang juga tidak salah. Namun apabila Anda membuat estimasi anggaran yang juga terlalu sempit, maka hal itu akan semakin mengacaukan operasional usaha Anda. Misalnya, Anda menginginkan untuk lebih mempromosikan usaha Anda dengan jalan menyebarkan brosur. Karena Anda ingin melakukan langkah penghematan pengeluaran keuangan, maka desain dari brosur yang ingin Anda buat terlalu biasa dan malah terkesan kurang professional. Maka hal ini akan menyebabkan orang malah merasa sama sekali tidak tertarik dengan brosur Anda, sehingga informasi yang telah Anda berikan sama sekali tidak bisa sampai kepada konsumen. Anda ingin menghemat biaya seminimal mungkin, namun Anda malah gagal dalam menyampaikan informasi kepada konsumen.
2. Penganggaran yang Terlalu Berlebihan.
Ini merupakan kebalikan dari poin yang sebelumnya (poin 1). Anda harus menentukan berapa besaran jumlah anggaran yang terlalu besar pada anggaran keuangan Anda, sehingga akan semakin mengakibatkan terjadinya pemborosan besar-besaran dan menyebabkan resiko terjadinya kebocoran dana keuangan yang terlalu besar.
3. Memulai dengan Hal-Hal yang Terlalu Besar.
Misalnya, Anda sedang membangun sebuah usaha katering dan ingin sekali bisnis Anda tersebut dapat lebih dikenal luas dalam waktu yang sangat singkat. Kemudian Anda telah menyewa sebuah ruko yang akan digunakan sebagai kantor dan tempat untuk memasak, membeli perlengkapan memasak mewah sekelas hotel berbintang, dan juga merekrut chef yang sudah sangat berpengalaman. Mengambil tindakan yang terlalu besar seperti ini (bermodalkan nekad) malah justru akan sangat merepotkan Anda yang baru saja memulai sebuah usaha. Memulai dengan hal yang terlalu besar atau ‘wah’ seperti ini hanya akan semakin menggerus modal usaha Anda tanpa pernah memberikan hasil yang sepadan.
4. Proses Waktu Produksi yang Terlalu Panjang.
Seringkali terjadi pada kebanyakan pelaku usaha yang tidak menyadari bahwa proses produksi yang dijalankan sangatlah panjang, sehingga membutuhkan adamua banyak pekerja dan membutuhkan tempat yang lebih luas. Saat sudah mulai menyadari bahwa hal tersebut merupakan sebuah pemborosan, maka mereka terpaksa harus mulai untuk merombak pabriknya secara besar-besaran demi efisiensi dari keuangan usaha. Nah, dari sinilah agar dapat menghindari hal-hal yang tidak perlu tersebut yang tentunya akan memboroskan lebih banyak waktu, uang, dan tenaga, setidaknya pertimbangkanlah dengan sangat matang sejak dari awal tentang bagaimana agar proses produksi tersebut dapat berjalan dengan lebih efisien.
5. Tidak Memperhitungkan dan Mempersiapkan Rencana Cadangan.
Sebagai seorang pengusaha Anda setidaknya harus bisa mempersiapkan rencana inti dan sekaligus juga perencanaan cadangan apabila suatu saat usaha Anda sudah mulai tidak bisa diselamatkan. Anda harus mempersiapkan plan B seperti ini agar dapat menyelematkan keuangan dari usaha Anda yang masih tersisa.
Anda bisa belajar dari berbagai kesalahan manajemen keuangan usaha sebelumnya. Dengan demikian Anda akan bisa selamat atau bahkan dengan semakin memperkecil peluang untuk terjadinya kesalahan dalam hal manajemen keuangan usaha Anda.
Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Simpati : 081-252-982-900, Office (only call no sms) : 0811-3444-910 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com