PENGERTIAN FIXED ASSET DAN UNSUR-UNSUR PENGAKUAN TERHADAP ASSET TETAP TIDAK BERWUJUD DALAM AKUNTANSI


Apakah Anda sudah memahami dan mengetahui tentang apa itu akuntansi aktiva/asset tetap (fixed asset)? Aktiva (Asset) merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan berbentuk harta (benda) atau berupa hak yang di kuasai oleh perusahaan. Berdasarkan dari penilaian Standar Akuntansi Keuangan (SAK) disebutkan bahwa:

“Aktiva tetap merupakan aktiva yang memiliki wujud (berwujud) yang di dapatkan dalam bentuk sudah siap pakai (siap digunakan) dan dapat dipergunakan dalam kegiatan operasional sebuah perusahaan, dan tidak di maksudkan untuk di perjualkan dalam rangka untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan dalam menghasilkan produk atau jasa serta memiliki masa manfaat yang lebih dari satu tahun.”

Peranan asset tetap memang sangat berpengaruh besar  dalam upaya untuk menghasilkan suatu produk (barang) dan jasa, misalnya tanah dan bangunan sebagai tempat untuk proses produksi, mesin-mesin industry yang digunakan untuk memproses bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi (finishing) serta berbagai macam jenis peralatan lainnya yang di pergunakan sebagai alat-alat untuk memproduksi dan yang lain sebagainya.

fixed-assets-1Aktiva tetap memiliki beberapa macam karakteristik tertentu, yaitu:

1. Memiliki wujud fisik (berwujud nyata).
2. Tidak di peruntukan untuk di jual kembali seperti layaknya barang-barang dagangan, seperti mobil bagi dealer. Karena mobil di akui sebagai persediaan bukan aktiva tetap sedangkan bagi perusahaan manufaktur mobil tersebut akan dinyatakan sebagai Aktiva Tetap, bukan persediaan dan seluruhnya akan digunakan sebagai sarana pendukung utama dari operasional perusahaan dalam menghasilkan produk yang bernilai jual.
3. Memiliki nilai yang bersifat material, sehingga untuk harga aktiva tersebut memang terbilang cukup signifikan. Misalnya tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan lain sebagainya.
4. Memiliki masa manfaat secara ekonomis yang lebih dari satu tahun buku serta nilai manfaat ekonomisnya juga dapat diukur secara perhitungan.

Aktiva tetap sebenarnya dibedakan menjadi dua macam jenis, yaitu:

• Fixed Asset (Aktiva Tetap) Berwujud.

Asset tetap berwujud atau biasa disebut dengan tangible assets merupakan aktiva berwujud yang memiliki sifat yang tentunya adalah relative permanen dan akan digunakan dalam suatu kegiatan perusahaan yang normal. Aktiva berwujud di antaranya juga dapat berupa: gedung perkantoran maupun bangunan, tanah, peralatan, kendaraan, mesin-mesin industri dan masih banyak lagi yang lainnya.

• Fixed Asset/Aktiva Tetap Tidak Berwujud.

Aktiva tidak berwujud atau intangible assets merupakan jenis aktiva yang berumur lebih dari satu tahun dan tidak memiliki bentuk fisik, namun lebih kepada pengakuan. Secara umumnya, aktiva yang tidak berwujud ini merupakan bentuk dari hak-hak yang dimiliki juga yang nantinya akan bisa dipergunakan untuk lebih dari satu tahun.

Berdasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) aktiva tetap yang tidak berwujud ini merupakan bentuk aktiva non moneter yang bisa diidentifikasikan dan yang tidak memiliki wujud fisik yang dimiliki untuk menghasilkan maupun untuk menyerahkan barang atau jasa, di sewakan terhadap pihak lainnya atau untuk tujuan administratif.

Biasanya untuuk aktiva tetap tidak berwujud atau intangibles assets ini berbentuk sebuah lisensi, goodwill atau berupa nama baik milik perusahaan, merek dagang, hak paten, hak sewa, hak cipta dan franchise atau waralaba.

Pada saat mengakuan awal, suatu aktiva tetap wajib di catat sebesar dari biaya perolehannya, meliputi beberapa unsur-unsur berikut:

• Harga beli yang di dalamnya sudah termasuk pajak pembelian dan dikurangi dengan potongan serta diskon pembeliannya.
• Biaya-biaya yang telah dikeluarkan misalnya, seperti biaya pengangkutan barang dari lokasi awal sampai kepada tujuan sebenarnya.
• Memperkirakan awal biaya pembongkaran serta untuk perakitan asset sampai sudah siap untuk di pergunakan.
• Dalam kegiatan pembelian tanah beserta bangunan di atasnya secara bersama-sama, pencatatan tetap wajib untuk di lakukan secara terpisah antara harga dari setiap masing-masing asset.

Lalu, bagaimana caranya agar bisa mendapatkan suatu aktiva tetap?

Asset tetap itu sendiri dapat Anda peroleh dengan cara penerbitan surat berharga, leasing atau dari trade in, pembayaran secara berkala, donasi, harga lumpsump atau dari harga pembelian beberapa aktiva tetap sekaligus dalam satu harga (total).

Pencatatan untuk setiap aktiva sangat wajib untuk dilakukan dengan harga dari masing-masing aktiva tetap. Tentu saja semua asset tetap mengalami yang namanya penyusutan atau depresiasi berdasarkan dari harga perolehan masa guna maupun dari umur ekonomisnya telah habis, kecuali tanah.

Terdapat beberapa macam metode dalam perhitungan penyusutan aktiva tetap, yaitu :

1. Model Garis Lurus (Straight Line Method): Merupakan besarnya penyusutan pada setiap tahunnya akan sama, sehingga menjadi habis umur ekonomisnya.
2. Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method): sumbangan terbesar yang telah diberikan oleh aktiva tetap pada masa awal periode penggunaannya akan menjadi semakin menurun seiring dengan berjalannya waktu. Metode yang satu ini dapat menghasilkan beban penyusutan secara periodik yang semakin lama akan semakin menurun selama estimasi umur ekonomis dari aktiva.
3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of The Years Digits Method): metode ini akan membatasi penggunaannya sebagai sebuah keperluan yang berhubungan dengan pajak.

Nah, demikianlah sedikit penjelasan tentang apa pengertian dan karakteristik dari fixed asset (aktiva/asset tetap. Semoga bisa bermanfaat terimakasih dan salam sukses.

Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Simpati : 081-252-982-900, Office (only call no sms)  : 0811-3444-910 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com