TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MEMBUAT REPORT PERFORMANCE HRD UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANCE PERUSAHAAN


Bagi masing-masing perusahaan tentunya memiliki indikatornya masing-masing sebagai alat untuk menjaga sumber daya manusia yang masih dimilikinya agar mereka tetap bekerja dengan baik. Misalnya seperti adanya penilaian terhadap target, besaran, bobot kerja, dan lain sebagainya untuk menjaga kualitas kerja bagi para karyawan. Itulah mengapa report performance menjadi hal yang sangat penting, karena Anda akan bisa terus mengevaluasi performa dari kinerja para karyawan.

data-analyticsDan dari situlah, Anda akan bisa mengetahui langkah seperti apa saja yang harus diambil demi memaksimalkan kualitas kinerja dari para karyawan. Namun, bagaimana caranya untuk dapat membuat report performance HRD dalam upaya untuk semakin meningkatkan performa perusahaan? Berikut ini adalah beberapa tips dari konsultan manajemen HRD dan autopilot tentang tahapan-tahapan dalam membuat report performance HRD dalam meningkatkan performace perusahaan.

1. Merancang jenis-jenis indikatornya.

Dalam mengukur performa atau hasil kerja dari para karyawan, Anda harus terlebih dahulu merancang jenis indikator dari sasaran kinerja dan target seperti apa saja yang nantinya akan bisa dicapai secara lebih jelas dan tetap detail. Rancanglah indikator yang benar-benar mampu untuk menjadi tolak ukur dari keberhasilan setiap objeknya. Tetapkan sasaran dari kinerja untuk mencapai produktivitas yang jauh tinggi dalam organisasi perusahaan Anda.

Lalu, susunlah indikator dari kinerja dengan sebaik mungkin, manfaatkan potensi-potensi dari sumber daya yang masih ada secara lebih efektif dan efisien untuk membantu dalam mewujudkan langkah-langkah yang lebih strategis bagi perusahaan. Setelah itu, lakukan review secara tersistematis dari setiap indikator yang sudah berhasil ditemukan. Review seperti ini bertujuan untuk menemukan adanya sebuah keterkaitan dari setiap masing-masing indikator. Perkuat hubungan diantara setiap indikator, mulai dari tingkat yang paling atas sampai ketingkat  operasional.

2. Menentukan bobot untuk setiap indikatornya.

Dalam menentukan sebuah bobot indicator dari report performance, perhatikan skala prioritasnya. Semakin tinggi prioritasnya, maka akan menjadi semakin besar pula bobotnya. Kumpulkanlah berbagai macam jenis data-data pengukuran dari target perusahaan, strategi perusahaan, proses inti bisnis, ekspektasi pelanggan, sampai dari hasil pekerjaan untuk setiap unit dan individu yang juga memegang jabatan. Data-data yang sudah terukur dan sumber data tersebut juga sangat penting untuk menentukan bobot dari indikator dari report performance HRD.

Pengukuran yang dibuat harus lebih bersifat kuantitatif, dan tidak boleh kualitatif. Pertimbangkan kembali untuk tingkat kesulitan dalam mencapai target, semakin sulit pencapaiannya, maka bobotnya akan menjadi semakin tinggi. Perhatikan pula tingkat kredibilitas data dari pencapaian indikator. Setiap sasaran dari kinerja sebaiknya juga memiliki 1 atau 2 indikator.

3. Menentukan target untuk setiap masing-masing indicator.

Anda masih dapat menggunakan metode SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time) untuk menentukan target pada setiap indikator report performance. Dan itu artinya, menetapkan target dengan lebih spesifik dan tetap terukur. Hal seperti ini memang sangat cukup menantang, namun sebenarnya masih bisa dicapai oleh para karyawan dan tetap relevan dengan sasaran dari kinerja yang selama ini sudah disusun. Dasar-dasar dari penetapan target juga masih bisa diperhatikan dari baseline data-data (data pencapaian dari tahun sebelumnya), data benchmark industri yang sejenis, dan dari target top manajemen perusahaan.

Definisikan dari skor dengan beberapa pendekatannya, seperti berupa indikator maksimum, indikator minimum, dan lain sebagainya. Rancanglah sebuah sistem dan implementasikan terhadap penilaian kinerja dari para pegawai agar bisa benar-benar sesuai dengan target yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Penentuan target dengan indikator dan penghitungan skor yang lebih tepat akan semakin memacu para karyawan dalam menyelesaikan berbagai macam jenis tugas-tugas perusahaan dengan lebih cepat dan efisien.

4. Menyiapkan job description.

Report performance maupun key performance indicator merupakan target kerja yang harus dikejar dan harus bisa dicapai oleh para karyawan. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah tuliskan uraian-uraian pekerjaan (job description) dan tugas-tugas inti dari pekerjaan. Tuliskan juga berupa ekspektasi dari output tersebut. Lakukan review ulang terhadap berbagai jenis uraian deskripsi pekerjaan, lalu bernegosiasilah dengan atasan untuk menetapkan indikator. Job description seperti ini juga dapat berfungsi untuk memastikan tidak ada tugas-tugas yang akan terlewatkan. Karenanya, tulislah job description dari setiap individu pada setiap masing-masing divisi, mulai dari para pemegang jabatan yang paling atas, sampai yang paling bawah.

Buatlah satu uraian tugas-tugas dengan lebih terperinci dan dengan sangat mendetail untuk lebih mengoptimalkan tenaga serta produktivitas dari para karyawan. Report performance merupakan indikator terpenting dalam menilai kinerja seseorang dan masih dapat dijadikan sebagai suatu dasar acuan dalam mengukur kinerja karyawannya. Karyawan merupakan faktor yang terpenting sebagai penggerak perusahaan. Report performance mampu memberikan dampak yang lebih positif terhadap perkembangan perusahaan untuk kedepannya.

5. Melakukan evaluasi kinerja.

Evaluasilah setiap efektivitas dari indikator yang sudah Anda gunakan saat ini. Cek kembali apakah penentuannya sudah benar-benar tepat. Perbaiki juga sistem pengukuran dari performa yang benar-benar sesuai dengan perkembangan. Setelah penyusunan report performance sudah selesai, tantangan terberat berikutnya adalah dalam hal penerapannya. Pastikan bahwa semua orang yang sudah terlibat dalam operasional perusahaan akan dinilai dengan indikator yang sudah terukur. Pertimbangkan pula dampak secara psikologis yang nantinya akan disebabkan pada saat terjadi pengukuran performance sedang dilakukan.

Karyawan biasanya akan merasa lebih termotivasi dan semakin antusias untuk bekerja lebih baik dari sebelumnya dengan adanya report performance. Sedangkan beberapa karyawan lainnya mungkin akan merasa lebih pesimis karena performa dan hasil pekerjaannya akan selalu dinilai dan dievaluasi secara berkala. Diskusikan dengan pihak manajemen untuk menentukan strategi dan langkah-langkah seperti apa yang harus dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang. Hal seperti ini akan tetap berujung pada tercapainya suatu visi dan misi serta target dari perusahaan.

Report performance HRD yang akan dapat membantu Anda dalam menilai bagaimana kinerja dari karyawan yang selama ini masih bekerja. Report performance yang harus dapat memastikan bahwa karyawan harus mampu bekerja dengan lebih efisien dan agar mampu dalam mencapai tingkat produktivitas kinerja yang baik. Agar dapat semakin mempermudah Anda dalam mengukur tingkat performa yang terkait dengan permasalahan operasional hariannya, Anda bisa mengintegrasikan tingkat performa perusahaan dengan software HR. Khususnya pada tingkat kehadiran karena Software HR biasanya juga telah dilengkapi dengan adanya fitur absensi secara real time yang mungkin masih bisa diakses melalui aplikasi mobile, Karyawan dengan performance yang terbaik akan dapat semakin meningkatkan produktivitas perusahaan dan akan mampu membawa perusahaan untuk menjadi berkembang pesat.
Apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas dan software HRD & Payroll, membutuhkan bimbingan dalam pembuatan SOP manufacturing, membutuhkan software accounting dan Job costing, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu! Terimakasih dan salam sukses