
Perputaran atau biasa disebut dengan siklus akuntansi merupakan sebuah proses dari berbagai tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan proses akuntansi secara manual. Dan sebenarnya, untuk tahapan dari siklus akuntansi setiap masing-masing perusahaan adalah sama saja dan tidak jauh berbeda antara satu bidang perusahaan dengan perusahaan lainnya. Hanya saja perbedaannya terletak pada proses dari kegiatan usaha dan produk yang telah dihasilkan. Nah, perbedaan seperti ini memang sangat berpengaruh terhadap lembar kerja yang akan digunakan oleh setiap masing-masing perusahaan.
Idealnya adalah lembar kerja yang nanti akan digunakan oleh perusahaan jasa memang cenderung lebih sederhana apabila dibandingkan dengan jenis perusahaan dagang dan manufaktur. Misalnya saja, pada jenis perusahaan jasa hanya terdapat akun pendapatan untuk jenis transaksi penjualan. Sedangkan, pada perusahaan dagang, transaksi penjualannya bisa mencakup akun dari penjualan, harga pokok, persediaan, dan harga pokok penjualannya.
Lalu sebenarnya, apa saja tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi pada jenis perusahaan jasa? Berikut ini konsultan manajemen autopilot akan sedikit meringkas tentang apa saja tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa.
1. Pencatatan dan Penggolongan Data-Data Transaksi.
Tahap yang pertamakali harus dilakukan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa adalah dengan cara mengumpulkan data-data keuangan yang valid, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan. Seperti contoh: nota pembelian, kwitansi penjualan, dan lain sebagainya. Berdasarkan dari data-data yang sudah dikumpulkan tersebut, maka catatlah seluruh transaksi keuangan secara mendetail pada jurnal umum agar semakin memudahkan bagi Anda pada setiap tahap-tahap selanjutnya.
Setelah itu, pindahkan semua data tersebut dari jurnal umum ke buku besar (posting). Golongkan data-data transaksi keuangan berdasarkan dari jenis transaksi, tanggal, nomor dan juga nama setiap akunnya sampai selesai. Dengan cara begitu, maka seluruh transaksi pada jurnal yang berhubungan langsng dengan kas akan masuk pada satu buku besar kas. Lalu, hitunglah setiap saldo dari masing-masing akun pada buku besar untuk mengetahui berapa total nilai dari setiap akun tersebut.
2. Menyusun Neraca Saldo Sebagai Penilaian.
Neraca saldo dibuat dengan tujuan untuk menilai bagaimana proses input data dari jurnal umum ke dalam buku besar dan memastikan seluruh proses dan nilainya sudah benar. Jika jumlah debet dan kredit sudah benar-benar seimbang, maka itu artinya sama sekali tidak terjadi kesalahan dalam proses input data. Dan itulah mengapa Anda akan diminta untuk menghitung saldo dari setiap akun pada buku besar, yaitu agar penyusunan dari neraca saldo bisa menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
3. Menyusun Jurnal Penyesuaian Untuk Tindakan Koreksi.
Tahapan dari siklus akuntansi yang selanjutnya adalah dengan cara menyusun jurnal penyesuaian. Tujuannya adalah untuk melakukan tindakan koreksi dan menyesuaikan data-data catatan dengan data yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian ini dibuat ketika sudah terjadi transaksi yang masih berpengaruh terhadap akun-akun perusahaan, seperti contoh: uang sewa yang masih belum dilunasi, penyusutan peralatan, dan lain sebagainya.
Setelah dilakukannya proses jurna; penyesuaian atas akun-akun tertentu, maka akun-akun tersebut pastinya akan mengalami perubahan nominal. Dan Andapun perlu melakukan penyesuaian terhadap nilai saldonya, yaitu dengan menjumlahkan atau mengurangkan akun-akun penyesuaian tersebut dengan saldonya pada neraca saldo.
4. Menyusun Neraca Lajur Berdasarkan Pada Neraca Saldo dan Jurnal Penyesaian.
Idealnya, penyusunan neraca lajur memang lebih mengacu kepada neraca saldo dan juga jurnal penyesuaian. Jika keduanya telah Anda buat, maka penyusunan untuk neraca lajur sendiri bisa dilakukan dengan lebih mudah. Nantinya, neraca lajur tersebut akan memberikan informasi dalam bentuk laporan laba rugi dan juga neraca. Keduanya akan menjadi dasar utama dalam pembuatan laporan keuangannya.
5. Penyusunan Laporan Keuangan.
Setelah neraca lajur sudah selesai dibuat, maka Anda sudah bisa masuk ke tahap dari siklus akuntansi yang selanjutnya, yaitu penyusunan laporan keuangan. Dalam hal ini, laporan keuangan yang terrdiri dari laporan laba rugi, neraca, dan juga laporan perubahan modal. Berikut ini adalah sedikit penjelasan singkatnya:
• Laporan Laba-Rugi, merupakan laporan yang menyajikan penghitungan atas semua pendapatan dan biaya perusahaan, fungsinya adalah untuk mengetahui apakah bisnis Anda sudah mengalami untung atau malah merugi.
• Laporan Neraca adalah berupa laporan yang berisikan posisi keuangan perusahaan, meliputi aset, hutang, dan modal pada periode akuntansi tertentu.
• Laporan Perubahan Modal merupakan laporan yang menyajikan perubahan tentang posisi modal perusahaan.
6. Jurnal Penutup dan juga Jurnal Pembalik.
Dan pada akhirnya, laporan keuangan perusahaan jasa tersebut juga akan ditutup dengan menggunakan jurnal penutup, yang memang idealnya adalah untuk dibuat pada setiap akhir periode akuntansi untuk menutup setiap akun-akun nominal sementara. Akun-akun tersebut di antaranya adalah berupa:
• Akun pendapatan.
• Akun biaya/beban.
• Akun laba rugi.
Selain dari jurnal penutup, masih ada pula yang namanya jurnal pembalik yang pada tahapan dari siklus akuntansi perusahaan jasa. Biasanya, jurnal pembalik ini akan disusun pada awal periode akuntansi baru. Fungsinya adalah untuk menyesuaikan setiap akun-akun yang telah dibuat jurnal penutup pada setiap akhir periode.
Dengan menggunakan keenam tahapan pada siklus akuntansi perusahaan bidang jasa tersebut, maka prosesnya akan bisa menjadi jauh lebih mudah untuk dijalankan apabila Anda telah menggunakan software khusus proses akuntansi apalagi jika yang sudah berbasis cloud. Mulai dari pencatatan laporan keuangan sampai dengan neraca saldo, software akuntansi akan melakukan penghitungan secara otomatis dan akan menyimpan seluruh data-data pada server cloud. Dan tak hanya aman, data-data tersebut juga maisih bisa Anda akses kapan saja dan di mana saja selama masih terkoneksi dengan internet yang stabil.
Apabila para pembaca sekalian membutuhkan pelatihan manajerial, software Accounting, serta software HRD dan Payroll silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu Anda.