PERMASALAHAN HUMAN RESOURCES DEPARTMENT (HRD) YANG SERINGKALI TERJADI PADA LINGKUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN


Secara tidak langsung mungkin Anda pernah mengalami beberapa permasalahan sebagai seorang karyawan, entah itu adalah karena perlakuan tidak adil dari para atasan maupun atas dasar pekerjaan yang semakin lama semakin menumpuk, akan tetapi yakinlah bahwa akan ada orang lain di atas Anda yang memiliki masalah lebih rumit lagi dari Anda, yaitu Human Resources Department (HRD). Mungkin Anda pernah berpikir bahwa posisi HRD adalah posisi yang sangat membanggakan dan memiliki prestise (jabatan bergengsi) yang cukup tinggi. Jangan salah, menjadi seorang HRD artinya adalah Anda harus siap dengan segala permasalahan HRD yang siap menanti. Berikut ini merupakan 5 masalah yang biasanya banyak dihadapi oleh para HRD yang bisa dibilang sangat rumit dan seringkali dialami oleh departemen HRD.

1.    Keterlibatan Dari Karyawan.

Masalah HRD yang pertama adalah tentang keterlibatan dari karyawan. Karyawan yang seringkali terlibat secara penuh dengan perusahaan akan memiliki komitmen yang cukup kuat untuk memberikan kontribusinya. Semakin kuat komitmen seorang karyawan, maka akan semakin lama ia akan bertahan untuk berkontribusi di perusahaan tersebut. Hal ini akan semakin menguntungkan Anda sebagai HRD.

Bayangkan jika keterlibatan karyawan semakin menurun dan semakin ingin keluar dari perusahaan, maka perusahaan akan kehilangan tenaga berbakatnya, bukan? Sebagai seorang HRD, Anda wajib untuk mencari pengganti yang minimal sama berkualitasnya. Memasang iklan lowongan pekerjaan, melakukan perekrutan, screening CV, wawancara, menyaring kandidat, dan proses-proses lainnya yang tentunya akan semakin menambah beban pekerjaan Anda. Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, maka Anda bisa meminta feedback dari para karyawan secara berkala, mengadakan survey, maupun memberinya evaluasi kinerja Anda.

2.    Hubungan Diantara Sesama Karyawan.

Menjaga hubungan yang baik dan harmonis di kalangan karyawan juga sudah menjadi tugas utama dari seorang HR. Belum lagi apabila ada karyawan yang sampai berani mengadukan hal ini dan itu hanya kepada Anda. Sebagai seorang HR, Anda dituntut untuk tetap bisa menemukan jalan keluar apabila seringkali terjadi perselisihan di antara sesama karyawan. Padahal, masalah karyawan tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Bisa jadi karyawan ingin mengadukan hal-hal yang berhubungan dengan kondisi lingkungan kerja. Sedangkan, di sisi lain, Anda juga harus menghitung gaji mereka dan lain sebagainya. Memainkan peranan ganda seperti ini juga menjadi masalah paling sulit yang harus diselesaikan oleh seorang HR.

3.    Kurangnya Integrasi Dengan Sistem.

Hal ini seringkali terjadi saat perusahaan tempat Anda bekerja memakai sistem yang berbeda-beda untuk setiap masing-masing proses, mulai dari :

•    System rekrutmen.
•    System penggajian.
•    Manajeme  bakat.
•    Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Hal-hal tersebut pastinya akan semakin membuat Anda bertambah pusing. Belum lagi jika harus menyalin data, menyusun laporan mingguan, dan lain sebagainya. Ditambah lagi, karena sistem yang digunakan sudh terlalu banyak, maka kemungkinan untuk bisa muncul error akibat tidak adanya sumber data yang menjadi pusat acuan data atau data yang valid. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai menggunakan software HR yang benar-benar praktis dan terintegrasi yang sudah berbasis teknologi cloud.

4.    Gangguan Dari Penggunaan Sosial Media.

Pada zaman serba digital seperti sekarang ini dengan datangnya berbagai pengembangan teknologi yang cukup canggih, sudah banyak sekali berbagai aspek kehidupan yang bisa dilakukan secara online, termasuk juga dalam hal pekerjaan. Media sosial dapat digunakan sebagai sarana yang tepat untuk merekrut karyawan baru, yang tentunya bisa lebih mempermudah tugas HRD. Social tools yang juga demikian, akan semakin memudahkan para karyawan dalam menerima feedback secara langsung dari atasan sehingga bisa segera meningkatkan produktivitas dan performanya. Namun terkadang, ada kalanya jejaring sosial dapat menjadi ancaman yang cukup berat bagi perusahaan. Seorang karyawan bisa saja secara tidak sengaja membocorkan rahasia perusahaan atau bercerita tentang bagaimana kondisi lingkungan kerja yang tidak semestinya diketahui oleh orang di luar perusahaan. Tugas bagi seorang HR adalah untuk mengontrol hal tersebut agar tidak sampai terjadi dengan cara membuat kebijakan yang terkait.

Meskipun mungkin di mata Anda seorang HR memiliki pekerjaan yang seru, akan tetapi beban kerja yang mereka dapatkan sama sekali tidak main-main. Selain harus selalu menghitung gaji dan menjaga keharmonisan diantara sesame karyawan, seorang HR juga harus paham dan selalu update tentang bagaimana aturan ketenagakerjaan yang ada. Karena, jika perusahaan ternyata kurang memenuhi syarat atau kurang memperhatikan kesejahteraan dari karyawannya, maka perusahaan tersebut bisa saja dikenakan sanksi tegas dari pemerintah.

Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Office : 031-21100152 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com