SEPUTAR HRD : KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN DALAM UPAYA MEMPERKECIL TINGGINYA ANGKA TURNOVER KARYAWAN


Dalam internal perusahaan kesejahteraan karyawan sudah menjadi salah satu hal terpenting yang sejak awal harus tetap di perhatikan oleh perusahaan. Sudah menjadi hal yang sangat wajar apabila karyawan seringkali berpindah-pindah tempat dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan mereka seringkali berpindah dari satu perusahaan kepada perusahaan lainnya, bukan hanya karena merasa tidak nyaman, namun hal lain yang lebih dirasa sangat penting adalah untuk mendapatkan income dan benefit yang lebih baik. Seperti contoh : bisa jadi seorang karyawan sebenarnya sudah merasa nyaman bekerja di perusahaan A, akan tetapi kemudian ia melihat adanya peluang di perusahaan B yang menawarkan income atau benefit yang lebih baik daripada perusahaan A, maka kemungkinan bagi mereka untuk segera pindah kepada perusahaan B sudah pasti ada namun mungkin saja masih menimbang-nimbang dan agak kebingungan dalam memilih.

Nah sekarang, jika Anda adalah seorang HR, apa yang akan Anda lakukan jika terdapat dari salah satu karyawan yang ingin resign? Tentunya Anda sudah pasti akan semakin repot untuk segera mencari pengganti mereka bukan? Untuk itulah, sebagai seorang HR, Anda diharuskan untuk sebisa mungkin dalam mengurangi tingginya tingkat turnover dari para karyawan Anda dengan jalan memperhatikan lima macam program kesejahteraan bagi karyawan berikut ini :

1.    Kompensasi Terhadap Beban Kerja.

Beban kerja seorang karyawan memang sebaiknya harus disesuaikan dengan jabatannya masing-masing. Misalnya, Anda memiliki karyawan senior dan junior, lalu mencoba untuk menggaji keduanya dengan selisih yang sangat jauh. Namun, dalam kenyataannya, keduanya melakukan beban kerja yang sama. Sebagai seorang karyawan baru yang memiliki gaji terpaut sangat jauh, namun harus melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat yang berada di luar kemampuannya  sendiri dapat menyebabkan tidak puas dan hal ini akan semakin menyebabkan tingginya angka turnover karyawan.

Selain itu, saat Anda dengan sengaja menambahkan beban kerja yang lebih berat kepada seorang karyawan lama tanpa memberikan mereka kompensasi yang jelas, hal ini akan dapat menyebabkan image yang buruk kepada perusahaan Anda dan menyebabkan mereka ingin segera resign nantinya. Tidak sedikit karyawan yang bertalenta bagus dengan sengaja melakukan resign karena menganggap pekerjaan yang mereka lakukan sudah terlalu banyak, namun mereka sama sekali tidak mendapatkan jumlah kompensasi yang sepadan dengan pekerjaan mereka.

2.    Asuransi Kesehatan Karyawan.

Asuransi kesehatan merupakan hal yang seringkali dipertimbangkan oleh seorang karyawan sebelum mereka melamar ke perusahaan tertentu. Selain itu, asuransi kesehatan juga dapat membantu perusahaan dalam menjaga produktivitas para karyawannya. Misalnya saja, apabila ada karyawan Anda yang sakit-sakitan dan enggan untuk berobat karena ia tidak ingin mengeluarkan uang yang lebih banyak, tentunya hal ini akan semakin merugikan perusahaan, bukan? Berbeda lagi apabila Anda memberikan asuransi, karyawan akan lebih rajin untuk berobat apabila mengalami sakit dan produktivitas perusahaan masih tetap bisa berjalan dengan baik. Memang asuransi membuat perusahaan harus mengeluarkan uang lebih, namun hal ini adalah langkah yang paling tepat untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan Anda, sehingga mereka tidak sampai lari kepada perusahaan lain yang akan memperkecil resiko dari tingginya angka turnover karyawan Anda.

3.    Fasilitas yang Memadai.

Hal lain yang terpenting untuk menjaga kesejahteraan karyawan adalah dari sisi fasilitas. Fasilitas di tempat kerja yang cukup memadai akan menjadikan karyawan merasa lebih betah bekerja pada perusahaan Anda. Misalnya saja dekorasi ruang kerja, toilet yang bersih, kantin yang murah, dan adanya tempat untuk ibadah seperti mushola dan lain-lain. Pastikan juga tempat-tempat tersebut terjaga kebersihannya sehingga karyawan Anda akan merasa lebih nyaman dalam memakainya.

Toilet dan kantin yang kotor atau tentang ruang kerja yang pengab dan sumpek akan semakin menjadikan karyawan merasa risih dan merasa sangat tidak nyaman apabila sedang bekerja di kantor. Rasa tidak nyaman yang dialami karyawan inilah yang pada akhirnya akan membuat merasa tidak bisa lagi bekerja terlalu lama pada perusahaan Anda, sehingga merekapun akan mulai mencari perusahaan baru yang bisa membuat mereka bekerja dengan lebih nyaman.

4.    Manajemen Stres Karyawan.

Pekerjaan-pekerjaan yang setiap hari harus dihadapi terkadang bisa juga menjadikan karyawan merasa semakin jenuh. Kejenuhan inilah yang apabila dibiarkan terus-menerus akan semakin membuat mereka merasa kurang bersemangat sehingga kinerjanya pun akan semakin menurun. Untuk itulah, sesekali Anda harus memberikan mereka kesempatan untuk berlibur. Tentu saja hal ini ada di luar jatah cuti yang Anda berikan kepada mereka. Agendakan setiap (minimal) setahun sekali untuk pergi rekreasi dengan seluruh karyawan. Tentunya karyawan mana yang tidak suka untuk pergi berlibur dengan akomodasi gratis dari perusahaan? Selain akan membuat mereka  merasa senang, wisata gratis seperti ini juga akan menjadikan pikiran mereka kembali fresh.

Selain itu, program kesejahteraan karyawan lain yang bisa Anda berikan untuk mengurangi tingkat turnover karyawan adalah dengan lebih memperhatikan tunjangan-tunjangan seperti :

1. Perencanaan hari tua (THR/Tunjangan Hari Tua).
2. Jenjang karier yang memadai.

Setiap karyawan sebenarnya menginginkan dirinya semakin berkembang dengan melihat adanya jenjang karier yang ada di perusahaan. Karyawan yang kesejahteraannya tetap diperhatikan lebih cenderung akan berpikir dua kali sebelum mereka akhirnya akanmelakukan tindakan resign yang berakibat pada tingginya angka turnover dari perusahaan.

Apabila pembaca membutuhkan bantuan dan pendampingan tentang perkembangan bisnis dan konsultasi bisnis atau seputar software akuntansi, silahkan hubungi 0818521172, Office (only call no sms)  : 081-59417699 atau email ke groedu@gmail.com bisa juga groedu_inti@hotmail.com